Mohon tunggu...
Fernando Hadi Pratama
Fernando Hadi Pratama Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrasi Lambang Kebebasan yang Menghargai

28 November 2018   19:48 Diperbarui: 28 November 2018   19:59 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seyhedebalimtal.meb.k12.tr

Tentu saja demokrasi Pancasila yang diangkat sebagai sistem di pemerintahan Indonesia bukan hanya sebuah pedoman formalitas, melainkan suatu sistem yang harus dibangun oleh seluruh lembaga negara serta masyarakat dalam kehidupan bernegara untuk mendatangkan pengaruh positif kedepannya. 

Supaya terciptanya demokrasi Pancasila yang baik, diperlukan adanya sinergi yang kompak antara lembaga negara yang bersih, transparan, dan professional dengan masyarakat yang saling menghargai hak asasi manusia satu sama lain. 

Dengan dijalankannya sistem demokrasi dengan menggunakan Pancasila sebagai landasannya, tentu saja hal tersebut menjadikan sistem pemerintahan yang dijalankan di Indonesia sesuai dengan semangat juang para pendiri bangsa Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia yang taat akan hukum sudah sepatutnya untuk mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan demokrasi. Dengan adanya demokrasi Pancasila yang adil dan merata di seluruh Indonesia tentu saja hal tersebut akan mempercepat pembangunan dan memperbaiki roda pemerintahan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Yusnawan dan Sodeli, Mohamad . 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewaeganegaraan. Jakarta  : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Hestiana Dharmastuti. 2018. https://news.detik.com/berita/d-4307670/ironis-ini-37-kepala-daerah-yang-terciduk-ott-kpk?_ga=2.223438296.2141816258.1542691804-2094015087.1542691804 (diakses 20 November 2018)

BBC. 2018. https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-43397697 (diakses 20 November 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun