Jadi intinya menurut Harry, Lenny selalu mengetahui apa yang dia lakukan karena mereka berkomunikasi intensif setiap hari.
Setiap kali Harry mengeksekusi korbannya, sebagian besar uang hasil penipuan mereka akan dibelikan property oleh Lenny, namun properti tersebut diatas namakan Orang tua dan saudara-saudara Lenny ........ hehehe ...... pinter juga ya.
Tapi ya sepandai-pandainya orang menipu, akhirnya akan jatuh juga.
Â
HABIS MANIS SEPAH DIBUANG
Jadi nasib Harry akhirnya seperti tebu, habis manis sepah dibuang. Sejak penangkapan Harry, 2 bulan yang lalu, tak sekalipun Lenny menyuruh orang menengok Harry. Hingga selama 2 bulan lebih Harry tidak pernah berganti pakaian.
Berbeda dengan saat Harry ditangkap di Qatar, Lenny datang kesana menangis dan memohon Harry untuk dilepaskan. Lenny memohon kepada istri dari orang yang mereka tipu yaitu Letty Douty, dengan jaminan mereka akan membayar setiap sen yang mereka gelapkan dari suami Letty Douty. Begitu dilepaskan ya begitulah.
Tentunya situasi saat itu mungkin lebih menguntungkan Lenny, dibanding situasi saat ini. Dulu mereka masih punya harapan untuk bisa melancarkan aksinya di tempat lain.
Dan memang, setelah Qatar, banyak lagi korban-korban selanjutnya.
Saat ini ga mungkinlah mereka bisa melancarkan aksi di tempat lain, setidaknya untuk beberapa tahun kedepan. Deretan kasus sudah menunggu Harry.
Dan Lenny sepertinya saat ini mencoba untuk melakukan aksinya sendiri, setidaknya saya sudah mendapat laporan dari beberapa sahabat yang tiba-tiba dicontact oleh Lenny untuk diajak berbisnis dan bekerja sama.