Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, transformasi dunia pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar pendidikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Salah satu upaya transformasi dunia pendidikan yang dilakukan di Indonesia adalah melalui program "Merdeka Belajar". Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia. Program "Merdeka Belajar" didasarkan pada konsep Panca Darma yang berbunyi "Kemerdekaan" - "Kebangsaan" - "Kemanusiaan" - "Kebudayaan" - "Kodrat Alam" yang merupakan toko inspiratif Ki Hadjar Dewantara.
Kurikulum Merdeka
Salah satu terobosan dalam program "Merdeka Belajar" adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang untuk memperkuat aspek kreativitas, inovasi, dan karakter siswa. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa menjadi aktor kunci dalam proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan karakter siswa, seperti karakter religius, nasionalis, mandiri, dan gotong royong.
Asesmen Merdeka
Selain Kurikulum Merdeka, program "Merdeka Belajar" juga menghadirkan Asesmen Merdeka. Asesmen Merdeka merupakan sistem asesmen yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Asesmen Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Asesmen Merdeka juga menekankan pada pengembangan karakter siswa, seperti karakter religius, nasionalis, mandiri, dan gotong royong. Dalam Asesmen Merdeka, siswa tidak hanya dinilai berdasarkan hasil tes, tetapi juga dinilai berdasarkan keterampilan dan karakter yang dimilikinya.
Transformasi Pembelajaran dengan Teknologi
Teknologi juga menjadi salah satu faktor penting dalam transformasi dunia pendidikan. Kemajuan teknologi memungkinkan pendidikan dapat diakses oleh semua orang, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Oleh karena itu, Kemendikbudristek juga mengembangkan teknologi dalam transformasi pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek mengembangkan platform Merdeka Mengajar, serial webinar, komunitas belajar (di daerah dan daring), narasumber praktik baik, dan lain-lain. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform daring yang memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses materi pembelajaran secara online. Serial webinar merupakan rangkaian acara webinar yang diadakan untuk membahas topik-topik terkait Kurikulum Merdeka. Komunitas belajar merupakan komunitas yang dibentuk untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Narasumber praktik baik merupakan narasumber yang berbagi pengalaman dan praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka.