Dalam era digital yang semakin maju, pendidikan menjadi salah satu sektor yang harus terus bertransformasi agar tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan program "Merdeka Belajar", yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Program "Merdeka Belajar" ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama pada prinsip "Kemerdekaan", "Kebangsaan", "Kemanusiaan", "Kebudayaan", dan "Kodrat Alam". Inspirasi dari Ki Hadjar Dewantara, pendiri Taman Siswa, juga menjadi tolok ukur dalam transformasi pendidikan ini.
Melalui berbagai terobosan, seperti Kurikulum Merdeka dan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi, pemulihan pembelajaran dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Para guru juga didorong untuk terus berkarya dan berbagi ilmu melalui hadirnya Platform Merdeka Belajar.
Dalam rangka optimalisasi kebijakan "Merdeka Belajar", perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya juga menjadi fokus. Selain itu, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan penilaian juga dilakukan untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.
Dengan program "Merdeka Belajar" dan inspirasi dari Ki Hadjar Dewantara, transformasi pendidikan di Indonesia diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih mandiri, berbudaya, dan mampu bersaing di kancah global. Konteks yang dimaksud "Kemerdekaan", "Kebangsaan", "Kemanusiaan", "Kebudayaan", dan "Kodrat Alam" Sebagai Berikut :
Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah hak yang paling mendasar bagi setiap manusia. Kemerdekaan juga merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, program Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dalam konteks Merdeka Belajar, kemerdekaan berarti memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Siswa dapat memilih jalur pendidikan formal, non-formal, atau informal sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Kebangsaan
Kebangsaan adalah nilai yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Kebangsaan mengacu pada rasa cinta dan kesetiaan terhadap tanah air dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, program Merdeka Belajar bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan siswa melalui pendidikan.
Dalam konteks Merdeka Belajar, kebangsaan berarti memperkuat rasa cinta dan kesetiaan siswa terhadap tanah air dan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran sejarah, budaya, dan bahasa Indonesia.
Kemanusiaan
Kemanusiaan adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kemanusiaan mengacu pada rasa empati dan kepedulian terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, program Merdeka Belajar bertujuan untuk memperkuat nilai kemanusiaan siswa melalui pendidikan.
Dalam konteks Merdeka Belajar, kemanusiaan berarti memperkuat rasa empati dan kepedulian siswa terhadap sesama manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran tentang hak asasi manusia, toleransi, dan keberagaman.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan mengacu pada warisan budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa. Oleh karena itu, program Merdeka Belajar bertujuan untuk memperkuat nilai kebudayaan siswa melalui pendidikan.
Dalam konteks Merdeka Belajar, kebudayaan berarti memperkuat rasa cinta dan kesetiaan siswa terhadap warisan budaya Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran tentang seni, sastra, dan budaya Indonesia.
Kodrat Alam
Kodrat alam mengacu pada keberadaan manusia sebagai bagian dari alam semesta. Oleh karena itu, program Merdeka Belajar bertujuan untuk memperkuat nilai kodrat alam siswa melalui pendidikan.
Dalam konteks Merdeka Belajar, kodrat alam berarti memperkuat rasa cinta dan kesetiaan siswa terhadap alam dan lingkungan hidup. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran tentang lingkungan hidup, keberlanjutan, dan konservasi.
Beberapa Hal Yang Dilakukan Dalam Transformasi Dunia Pendidikan "Merdek Belajar'' Sebagai Berikut
Transformasi Dunia Pendidikan dengan "Merdeka Belajar"
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, transformasi dunia pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar pendidikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Salah satu upaya transformasi dunia pendidikan yang dilakukan di Indonesia adalah melalui program "Merdeka Belajar". Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia. Program "Merdeka Belajar" didasarkan pada konsep Panca Darma yang berbunyi "Kemerdekaan" - "Kebangsaan" - "Kemanusiaan" - "Kebudayaan" - "Kodrat Alam" yang merupakan toko inspiratif Ki Hadjar Dewantara.
Kurikulum Merdeka
Salah satu terobosan dalam program "Merdeka Belajar" adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang untuk memperkuat aspek kreativitas, inovasi, dan karakter siswa. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa menjadi aktor kunci dalam proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan karakter siswa, seperti karakter religius, nasionalis, mandiri, dan gotong royong.
Asesmen Merdeka
Selain Kurikulum Merdeka, program "Merdeka Belajar" juga menghadirkan Asesmen Merdeka. Asesmen Merdeka merupakan sistem asesmen yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Asesmen Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Asesmen Merdeka juga menekankan pada pengembangan karakter siswa, seperti karakter religius, nasionalis, mandiri, dan gotong royong. Dalam Asesmen Merdeka, siswa tidak hanya dinilai berdasarkan hasil tes, tetapi juga dinilai berdasarkan keterampilan dan karakter yang dimilikinya.
Transformasi Pembelajaran dengan Teknologi
Teknologi juga menjadi salah satu faktor penting dalam transformasi dunia pendidikan. Kemajuan teknologi memungkinkan pendidikan dapat diakses oleh semua orang, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Oleh karena itu, Kemendikbudristek juga mengembangkan teknologi dalam transformasi pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek mengembangkan platform Merdeka Mengajar, serial webinar, komunitas belajar (di daerah dan daring), narasumber praktik baik, dan lain-lain. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform daring yang memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses materi pembelajaran secara online. Serial webinar merupakan rangkaian acara webinar yang diadakan untuk membahas topik-topik terkait Kurikulum Merdeka. Komunitas belajar merupakan komunitas yang dibentuk untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Narasumber praktik baik merupakan narasumber yang berbagi pengalaman dan praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Kampus Merdeka
Program "Merdeka Belajar" tidak hanya berfokus pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi juga pada pendidikan tinggi. Program "Merdeka Belajar" untuk pendidikan tinggi disebut Kampus Merdeka. Kampus Merdeka merupakan program yang dirancang untuk memperkuat kualitas pendidikan di perguruan tinggi.
Kampus Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Selain itu, Kampus Merdeka juga menekankan pada pengembangan karakter siswa, seperti karakter religius, nasionalis, mandiri, dan gotong royong.
Kesimpulan
Program "Merdeka Belajar" merupakan upaya transformasi dunia pendidikan di Indonesia. Program ini didasarkan pada konsep Panca Darma yang berbunyi "Kemerdekaan" - "Kebangsaan" - "Kemanusiaan" - "Kebudayaan" - "Kodrat Alam" yang merupakan toko inspiratif Ki Hadjar Dewantara. Program "Merdeka Belajar" meliputi Kurikulum Merdeka, Asesmen Merdeka, transformasi pembelajaran dengan teknologi, dan Kampus Merdeka.
Melalui program "Merdeka Belajar", diharapkan pendidikan di Indonesia dapat memperkuat kualitas pendidikan dan menghasilkan generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan program "Merdeka Belajar" dalam transformasi dunia pendidikan di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI