Mohon tunggu...
ferash 15
ferash 15 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkemah di Salah Satu Pulau Bagian Utara Indonesia

28 Juni 2018   22:23 Diperbarui: 29 Juni 2018   12:57 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita rasa ikan bakar dan ikan goreng khas Kabupaten Kepulauan Anambas membuat lidah berdendang kenikmatan.

Setelah membilas badan kami kembali ke pantai Kian Lume, kali ini kami kembali kesana menggunakan kapal kayu berukuran lebih kecil karena air laut surut saat malam sehingga kapal kayu besar tadi tidak bisa menempuh air dangkal. Selama perjalanan singkat menuju pantai Kian Lume, kami kembali dibuat kagum oleh bintang-bintang yang bertaburan di langit Pulau Telaga, tanpa awan hanya ada langit cerah berbintang yang menemani perjalanan.

Setiba di pelabuhan kecil pantai Kian Lume, sejenak kami merebahkan diri menikmati pemandangan malam yang sungguh, indah tiada dapat diungkap kata. Atok Johannes Karundeng mengajak kami untuk mengambil gambar bintang-bintang yang membentuk galaksi atau dengan kata lain, milky way. Berlatar pepohonan kelapa seakan foto pun memperlihatkan keindahan alam pantai Kian Lume walau dalam keadaan gelap malam.

dokpri
dokpri
Berlantai pasir beratapkan langit berbintang yang gemerlap, kami nikmati malam itu dengan berbagai macam aktivitas, seperti bermain musik, menyalakan api unggun, berbaring santai di lembutnya pasir pantai, menikmati secangkir kopi panas yang menambah suasana tenang, sangat tenang, seolah hiruk pikuk kota rantauan lepas bebas bersama dengan nafas yang berhembus. Mata tak sanggup untuk terus terbuka, akhirnya kami terlelap di bawah langit yang gemerlap.

img-7475-jpg-5b34fad4dd0fa8029b6fbe12.jpg
img-7475-jpg-5b34fad4dd0fa8029b6fbe12.jpg
Pagi masih dini, matahari perlahan naik ke peraduan, terik sinarnya kembali memperlihatkan silaunya laut dan pasir putih dengan ombak-ombak kecil yang seakan menyapu jejak tapak yang saya buat saat melangkahkan kaki. Sesaat setelah sarapan, saya di ajak untuk bergabung dalam permainan yang membentuk kekompakan dalam tim, sesekali kami bermain di air yang sebatas dada otang dewasa membentuk menara, tujuannya agar ketika kawan yang paling kurus tak mampu untuk berdiri tegap di atas maka saat jatuh pun di air.

fb-img-1530245172411-5b35b281caf7db6049192e92.jpg
fb-img-1530245172411-5b35b281caf7db6049192e92.jpg
fb-img-1530245721712-5b35b0b4dd0fa80924521382.jpg
fb-img-1530245721712-5b35b0b4dd0fa80924521382.jpg
Setelah permainan berakhir, saya dan beberapa kawan lain menyusuri semak yang berujung di kebun warga yang tinggal di Pantai Kian Lume untuk meminta sedikit air dari sumurnya yang akan kami gunakan untuk membilas badan. Segar rasanya membasuh badan dengan dinginnya air tawar lagi segar yang kami dapat dari warga itu.

Setelah selesai membilas diri, kami kembali ke tenda untuk mengemas perlengkapan dan mempersiap kan diri selagi kapal yang kami tumpangi siap untuk menjemput.

Satu jam sudah kami berkemas, kapalpun bersandar di pelabuhan kecil pantai Kian Lume. Setelah semuanya lengkap, barang dan anggota, kami kembali berkumpul untuk berdo'a syukur atas perlindungan Allah selama kami berada disini.

Pukul 10 pagi kami bertolak dari pelabuhan Telaga Kecil, perlahan Pulau Telaga kecil luput dari pandangan kami dan berharap semoga Allah memberikan kami kesempatan untuk kembali berkunjung kesana, bersama dengan keindahan alam Kabupaten Kepulauan Anambas, harapan untuk masa depan yang cerah kami dambakan.

kompas2-5b34fce9cf01b47c2b3a2f72.jpg
kompas2-5b34fce9cf01b47c2b3a2f72.jpg
Untuk wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa bisa menggunakan pesawat udara melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa pilihan transportasi seperti pesawat udara, kapal PELNI dan kapal feri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun