Yesus Kekasih Hati
Oleh: Fera Panie
Di taman itu
Di bawah temaram sinar rembulan
Engkau menggigil sendirian
Ketakutan manusiawi merasuk kalbu
Engkau memohon kepada BAPA
Hingga peluh bercucur darah
Namun piala itu tetap KAU minum
Karena perpisahan tinggal sesaat lagi
Waktu terus merambat
Terasa merobek jiwa
Begitu memilukan,menyayat dan mengiris
Terurai dalam kepasrahan,kelembutan dan ketegaran
Dicambuk, dipecut, dipaku, ditombak dan berdarah
Di atas kayu palang itu
KAU proklamirkan cinta abadi tak tergantikan
Alam gelap seketika
Seakan memprotes ketidakadilan yang terjadi
Hingga jiwa-Mu nelangsa dijemput malaikat maut
Tiga hari bumi memeluk-Mu
Hingga pada waktu ia tak mampu menahan-Mu
Napas cinta-Mu berhembus lembut
KAU tawarkan damai teluk bunda
Dan ku berikan ruang terbaik hatiku
Untuk Mu kekasih hatiku, YESUS ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H