Mohon tunggu...
FERA PANIE
FERA PANIE Mohon Tunggu... Guru - Teacher in the village

My God is bigger than my problem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yesus Kekasih Hati

19 April 2022   00:09 Diperbarui: 19 April 2022   00:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yesus Kekasih Hati

Oleh: Fera Panie

Di taman itu

Di bawah temaram sinar rembulan

Engkau menggigil sendirian

Ketakutan manusiawi merasuk kalbu

Engkau memohon kepada BAPA

Hingga peluh bercucur darah

Namun piala itu tetap KAU minum

Karena perpisahan tinggal sesaat lagi

Waktu terus merambat

Terasa merobek jiwa

Begitu memilukan,menyayat dan mengiris

Terurai dalam kepasrahan,kelembutan dan ketegaran

Dicambuk, dipecut, dipaku, ditombak dan berdarah

Di atas kayu palang itu

KAU proklamirkan cinta abadi tak tergantikan

Alam gelap seketika

Seakan memprotes ketidakadilan yang terjadi

Hingga jiwa-Mu nelangsa dijemput malaikat maut

Tiga hari bumi memeluk-Mu

Hingga pada waktu ia tak mampu menahan-Mu

Napas cinta-Mu berhembus lembut

KAU tawarkan damai teluk bunda

Dan ku berikan ruang terbaik hatiku

Untuk Mu kekasih hatiku, YESUS ku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun