3)Menyusun Standar Kerja/Estabilsh Standards of Performance
Standar kinerja merupakan pencapaian yang diarahkan pada usaha mana yang dikeluarkan memberikan beberapa contoh subjek kontrol dan tujuan yang terkait. Tujuan utama produk atau layanan jasa adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada pengelolaan lembaga pendidikan standar kerja lebih sering disebut dengan standar operasional prosedur/SOP, yaitu berupa dokumen yang berkaitan dengan prosedur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. SOP disusun untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif.
4)Mengukur Kinerja yang Sesungguhnya/Measure Actual Performance
Mengukur kinerja aktual produk atau prosesnya merupakan langkah penting dalam pengendalian mutu. Untuk membuat pengukuran ini membutuhkan sensor, yaitu alat untuk melakukan pengukuran yang sebenarnya. Sensor merupakan alat pendeteksi khusus. Ini dirancang untuk mengenali keberadaan dan intensitas fenomena tertentu, dan untuk mengubah data yang dihasilkan menjadi "informasi." Informasi ini kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan.
Pada lembaga pendidikanpun juga seperti itu, perlu adanya alat untuk bisa mengukur sejauh mana mutu yang telah dicapai. Hal ini perlu untuk dilakukan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar dianggap akurat untuk mengukur mutu pendidikan. Alat yang akurat akan mendapatkan hasil yang akurat juga, sehingga akan dapat diketahui bagaimana langkah berikutnya dalam usaha meningkatkan dan menciptakan mutu pendidikan.
c)Quality improvement
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:
1)Peningkatan kebutuhan untuk mengadakan perbaikan
2)Mengidentifikasi program-program perbaikan khusus
3)Mengorganisir program
4)Mengorganisir untuk mendiagnosis penyebab kesalahan