A. Deskripsi KasusÂ
Kasus perundungan atau bullying siswa SMP di Cilacap sempat viral dan mengalihkan perhatian publik. Peristiwa miris itu terjadi di salah satu SMP negeri di Kecamatan Cimanggu. Saking viralnya kasus bullying Cilacap itu, sampai beredar isu bahwa korban meninggal dunia. Kabar itu ramai muncul di media sosial pada Rabu (27/9/2023).
Namun hal itu dibantah oleh pihak kepolisian setempat. Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, isu yang menyebut korban bullying meninggal dunia adalah tidak benar alias hoaks.
korban yang berinisial RF itu dipastikan dalam kondisi hidup dan membaik.
"Itu hoaks, kondisinya kalau secara umum masih baik, memarnya di beberapa bagian badan, wajah, punggung. Untuk pastinya mau CT-scan," ujar Guntar sebagaimana dikutip, Rabu (27/9/2023).
Untuk memastikan kondisinya, sejumlah aparat kepolisian juga sudah memeriksa kondisi korban di kediamannya. Akibat aksi bullying yang terjadi pada Selasa (26/9/2023) itu, korban mengalami sejumlah luka. Pelaku merupakan kakak kelas dari korban. Pada saat insiden terjadi korban hanya bisa pasrah dan diam tak melawan. Di sisi lain, pelaku dengan keji dan beringas memukul dan menendang korban berulang kali sampai tersungkur.
Mirisnya, aksi perundungan ini disaksikan oleh sejumlah teman sekolah lain dan tidak melerai. Video aksi ini pun beredar luas di media sosial hingga sempat mengundang reaksi warga yang mendatangi rumah terduga pelaku saat diamankan polisi.
B. Bahasan/Kajian Kasus
Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "penindasan/risak") merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Seiring berjalannya waktu, banyak generasi muda yang menganggap bullying adalah salah satu tindakan yang diwajarkan. Padahal bullying adalah tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi kita, yaitu Pancasila.
Tidak sedikit dari siswa yang baru menduduki sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA harus merasakan senioritas pada awal masuk sekolah. Senioritas seperti ini bukan hanya terjadi sesekali, namun sudah menjadi budaya secara turun menurun yang diwajarkan oleh mereka. Tindakan bullying yang terjadi disekolah bukan hanya secara verbal saja, namun bisa juga terjadi secara fisik.