Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih Layakkah Tetap Bertahan di Jakarta?

30 Januari 2024   10:25 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:48 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan yang ketiga yakni jaringan sosial yang sudah terbentuk. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal. Diterimanya di lingkungan sosial baik di rumah, kerjaan, pendidikan, hobi ataupun lainnya akan menguatkan circle pertemanan. Luasnya lingkungan sosial yang dimiliki akan pengaruh ke pilihan hidup kita untuk tetap stay.

...

Masih ada banyak hal yang perlu dibenahi di kota yang pernah mempunyai slogan sebagai kota kolaborasi. Jakarta diharapkan bisa menerima berbagai etnis terutama kaum minoritas baik sosial maupun budaya. Perlu langkah tegas dalam menyikapi berbagai tawuran atau perkelahian di Jakarta yang kerap terjadi berulang karena dilandasi isu SARA atau kepentingan kelompok tertentu. Budaya betawi sebagai budaya asli Jakarta, perlu dilestarikan terutama di wilayah tertentu yang memang mayoritas etnis betawi asli ataupun yang menjadi ikonya Jakarta seperti di Monas dan Kota Tua. Tak menutup kemungkinan adanya Kampung betawi yang berada di wilayah penyangga kota Jakarta.  

Sebagai kota metropolitan, Jakarta masih perlu dikembangkan secara digital. Internet saat ini menjadi hal yang penting sehingga Jakarta perlu meningkatkan kecepatan internet supaya bisa bersaing dengan negara-negara maju seperti Uni Emirat Arab (mencapai 269,41 Mbps) Qatar (mencapai 206,8 Mpbs) dan Korea Selatan (mencapai 145, 25 Mbps). Tata ruang kota juga yang perlu dibenahi. Perlu pembenahan kabel yang berseliweran di jalan raya ataupun perkampungan sehingga tidak elok dipandang terutama di tempat ikonik Jakarta. Banyaknya bangunan mati suri baik mal yang sepi pengunjung ataupun perkantoran seperti Menara Saidah. Sebaiknya adanya aturan yang jelas untuk membongkar atau dialih fungsikan supaya lebih bermanfaat dan tidak mengakibatkan hal buruk seperti ambruk karena terbengkalai.

Untuk mewujudkan Jakarta sebagai pusat perekonomian dan pusat global, perlu adanya langkah strategis menyatukan Jakarta dengan kota penyangga. Sudah bukan hal aneh ketika banyak warga Bodetabek yang beraktivitas di Jakarta. Diharapkan nantinya UU Kekhususan Jakarta akan menggoalkan hal itu sehingga pembangunan dan pemerataan infastruktur bisa maksimal serta dirasakan sampai ke penyangga Jakarta.

....

Nantinya kalau pun ibu kota negara berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bagi sebagian orang mungkin tidak akan terlalu berpengaruh secara langsung. Selama penempatan pekerjaan masih sama, terutama pegawai swasta, akan memilih untuk tetap di Jakarta. 

=======

Baca juga:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun