1) Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum menuju penarikan kesimpulan khusus.
2) Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari anak. Pembelajaran kontekstual tersebut memudahkan anak memaknai nilai-nilai HAM yang dipelajarinya.
3) Pendekatan kooperatif (cooperative learning) yaitu pendekatan pembelajaran dengan memberikan kesempatan pada anak untuk bekerja sama dalam belajar. Misalnya, belajar kelompok, belajar dengan model Jigsaw, diskusi kelompok, dan tugas kelompok.
4) Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan ksempatan pada anak untuk mencari penyelesaian sendiri terhadap masalah yang dihadapinya. Anak belajar mengamati fenomena, menemukan masalah, dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan penyelesaian masalah sendiri.
5) Pendekatan discovery yaitu pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa menjelajah untuk menemukan sesuatu yang sudah ada.
6) Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menyusun sendiri konsep-konsep HAM berdasarkan kehidupan sehari-hari anak.
7) Pendekatan behavioristik dengan menciptakan lingkungan yang kondusif anak belajar HAM.
Strategi yang digunakan berdasarkan pendekatan tersebut adalah: (a) siswa belajar secara aktif; (b) siswa membangun peta konsep sendiri; (c) siswa mampu menggali informasi dari berbagai media dan sumber belajar; (d) siswa membandingkan dan mensintesiskan informasi; (e) siswa mengamati secara aktif; (f) siswa menganalisis sebab akibat; (g) siswa melakukan kerja praktik artinya melakukan aktivitas  praktis di dalam belajar HAM.
Materi Pembelajaran HAM di SD/MI
Materi pembelajaran sebaiknya dalam bentuk yang mudah dipahami oleh anak, kalimatnya sederhana, lugas, dan jelas. Kalau perlu materi disertai gambar dan ilustrasi menarik dan menyenangkan. Unsur problematik dalam materi HAM juga akan membuat sajian materi tidak monoton dan menjemukan, tetapi menantang penalaran kritis anak. Materi HAM diangkat dari realitas kehidupan anak sehari-hari. Dengan demikian materi yang dikembangkan disesuaikan dengan pekermbangan dan kebutuhan anak.
4. Media dan Sumber Pembelajaran HAM