Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan, Peneliti, Penerjemah, Konsultan Media, Penulis

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa Pelacuran Menarik bagi Manusia Hingga Tokoh Agama Ikut Nimbrung?

21 Januari 2025   01:01 Diperbarui: 21 Januari 2025   01:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh, Yesus sendiri menunjukkan kasih-Nya kepada perempuan yang dianggap berdosa, dan banyak ajaran Kristen yang mendukung usaha untuk memberikan kesempatan kedua dan membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih baik.

Foto ilustrasi: batamnews.co.id
Foto ilustrasi: batamnews.co.id

#4. Hindu

Dalam agama Hindu, pelacuran juga dipandang sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip moral dan etika yang berfokus pada kesucian hubungan seksual dan kehormatan keluarga.

Seksualitas dalam Hindu seharusnya terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah.

Hukum Hindu menekankan pada Dharma (kewajiban moral), yang mengatur setiap individu untuk hidup dengan cara yang benar dan menghormati kehidupan dan kehormatan orang lain.

Pelacuran dipandang sebagai sesuatu yang dapat merusak hubungan sosial dan keluarga.

Meskipun demikian, ada pula pengaruh budaya dan sejarah yang lebih kompleks dalam beberapa tradisi Hindu di mana pelacuran yang berhubungan dengan dewi-dewi atau tradisi keagamaan tertentu (seperti di kuil-kuil tertentu) di masa lalu bisa diterima.

Namun, pandangan umum tentang pelacuran dalam konteks Hindu adalah menghindari perbuatan tersebut.

#5. Buddha

Buddhisme mengajarkan tentang pengendalian diri, moralitas, dan kehidupan yang bebas dari keinginan duniawi, termasuk dalam hal seksualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun