Mohon tunggu...
Felix Firano
Felix Firano Mohon Tunggu... Operator - S2 Wawasan Ketahanan Nasional Universitas Brawijaya

Belajar tentang kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lebih Mendalam Tentang Bersyukur, Kenapa Begitu Sulit?

25 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Bersyukur ?

  


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

(QS. Ibrahim: 7)

A.      Lebih Mendalam Tentang Bersyukur  

Bersyukur merupakan sebuah kata yang sangat sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam pelaksanaanya cukup sulit untuk melakukan hal ini. Kenapa hal ini bisa terjadi? Mungkin karena kita kurang memahaminya?

1.       Syukur = Bahagia

Syukur seringkali diibaratkan layaknya kondisi iman manusia. Kadang naik, lalu turun dan begitu seterusnya terjadi. Hal ini berbeda dengan rasa syukurnya malaikat dan setan. Setan tidak pernah naik turun untuk tidak mau bersyukur. Sedangkan malaikat selalu konsisten dalam menjalankan syukur dan perintah Allah.

Permasalahan bersyukur yang dialami dan dirasakan manusia menjadi perlu dicermati kembali dalam upaya untuk menuju jalan lurus Allah. Allah adalah tujuan hidup setiap ciptaan-Nya. Artinya, ekspresi syukur seperti apa yang telah dilakukan manusia, apakah sejalan dengan perintah-Nya atau belum. Pada dasarnya rasa syukur di sini tentu selalu dimulai sekaligus dipengaruhi oleh epistemologi kesadaran akal pikiran manusia sekaligus hati perasaannya yang berpengaruh dalam praktik bahasa agama setiap pribadi manusia.

Sesungguhnya sesuai dengan firman Allah pada QS. Ibrahim: 7 kita sebagai hamba-Nya memiliki kewajiban untuk bersyukur kepada Sang Pencipta. Selayaknya kita berterima kasih kepada seseorang yang telah membantu kita. Sementara apabila kita tidak berterimakasih atau bersyukur akan mendapatkan suatu akibat yang pedih atau tidak mengenakan.

Dengan melihat ayat tersebut sudah jelas bahwa dengan bersyukur kita akan mendapatkan hal lebih membahagiakan daripada tidak bersyukur. Berapa jumlah nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita? Tentu kita tak bakal mampu menghitungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun