Mohon tunggu...
Felix Firano
Felix Firano Mohon Tunggu... Operator - S2 Wawasan Ketahanan Nasional Universitas Brawijaya

Belajar tentang kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lebih Mendalam Tentang Bersyukur, Kenapa Begitu Sulit?

25 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 25 Mei 2024   18:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Dengan selalu menerapkan berpikir positif dipastikan apa yang menjadi tujuan kita akan terwujud. Karena jika kita terus mengarahkan pikiran menjadi positif, maka sikap dan mental kita akan terbiasa melakukan segala hal yang positif pula. Sehingga menimbulkan suatu kecenderungan untuk menjadikan pribadinya sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Akan tetapi, tidak semua orang menyadari akan hal itu, kebanyakan mereka tidak memperhatikan seberapa penting pikiran positif bisa berperan penting demi tercapainya tujuan hidup.

          Mayoritas manusia memiliki keinginan yang rendah untuk berpikir positif, ini menyebabkan tidak semua orang untuk mencoba berfikir positif. Sejumlah orang beranggapan bahwa berfikir positif tidak akan merubah kehidupan mereka, sehingga membiarkan diri mereka mengeluh dan tidak puas terhadap apa yang mereka dapatkan. Bahkan mereka mereka cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan yang diterimanya.

          Pikiran merupakan anugerah dari Allah yang harus digunakan sebaik mungkin agar dapat berfungsi lebih maksimal. Apabila digunakan dengan maksimal maka akan dapat membantu untuk mencapai apapun tujuan anda untuk meraih sukses yang diinginkan. Bahkan berpikir positif mampu meraih pencapaian luar biasa dari seseorang.

          Mengawali hari dengan berfikir positif akan membuka fikiran kita, agar dapat berkembang dan mengendalikannya sesuai keinginan kita. Sedangkan Pikiran negatif tidak akan pernah memberikan kehidupan yang positif. Namun terkadang memang dalam kehidupan tidak selalu sejalan dengan apa yang kita rencanakan, oleh sebab itu penting adanya rasa syukur untuk mensyukuri segala hal yang terjadi. Karena dengan bersyukur akan menghasilkan suatu pikiran yang positif.

          Dalam perjalanan hidup seseorang memang tidak akan pernah ada yang tau namun banyak dari tokoh negeri ini yang menjadikan berpikir dan bersyukur untuk menjadi sukses. Susi Pudjiastuti merupakan salah satu tokoh wanita Indonesia berprestasi yang banyak menuai kekaguman. Beliau menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Jabatan yang disandangnya berada di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Susi Pudjiastuti adalah menteri yang sering membuat banyak gebrakan besar. Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas illegal fishing di laut Indonesia. Susi tak segan-segan memerintahkan penenggelaman kapal terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang waktu November 2014 hingga Agustus 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.

          Kisah kehidupan Ibu Susi dapat dibilang unik. Pada saat kelas 2 SMA, beliau harus rela dikeluarkan dari sekolah karena aktif dalam gerakan Golput. Dirinya pun kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.

          Setelah itu dirinya lebih memilih untuk menjadi seorang pelaku usaha. Bermodalkan uang Rp 1 juta, Susi kemudian memutuskan untuk menjadi pengepul ikan. Susi pun membeli ikan di daerah pelelangan ikan dan menjual hasil tengkulaknya tersebut pada beberapa restoran. Namun semua restoran mempercayai ikan yang dijualnya, pada saat awal merintis. Karena konsistensinya dalam menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi, maka akhirnya cukup banyak restoran yang menjadi konsumennya.

          Susi rela menawarkan produknya sampai restoran-restoran di Jakarta. Hidup di truk sudah menjadi makanan sehari hari. Antar provinsi ditempuh berdua bersama supir truk. Panas dan hujan pun ia nikmati di atas truk.

          Dengan kegigihannya tersebut yang kemudian mengantarkannya untuk semakin dikenal lingkup konsumen yang lebih luas. Bahkan di suatu hari, Susi Pudjiastuti berhasil menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah fantastis. Dari usaha yang dijalankannya dari nol kini semakin membesar.

          Selain itu Susi juga didukung oleh sang suami Christian von Strombeck yang berprofesi sebagai pilot sangat mendukung langkahnya. Hingga dicapai sebuah kesimpulan bahwa Susi Pudjiastuti akan membuat sebuah pesawat yang mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman kepada konsumennya tersebut.

          Namun dalam perjalanannya terdapat masalah lain pun muncul ketika Susi Pudjiastuti mengalami hambatan dalam mengajukan pinjaman. Pada tahun 2000, Beliau mengajukan pinjaman dana ke bank sebagai langkah untuk memperluas bisnisnya. Namun, Susi harus sabar menunggu hingga tahun 2005, dan akhirnya dana tersebut cair sebanyak Rp47.000.000.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun