Mohon tunggu...
Yahya Adiwiranata
Yahya Adiwiranata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyalahgunaan Antibiotik Oleh Masyarakat

6 Januari 2025   15:53 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sedang mengamati keadaan apotek

 

WhatsApp dengan Drh Shinta
WhatsApp dengan Drh Shinta
Web
Web

Resistensi antibiotik disebabkan oleh mekanisme adaptasi bakteri melalui mutasi genetik. Mekanisme ini memungkinkan bakteri memproduksi enzim yang menghancurkan antibiotik, mengubah target antibiotik, atau mengeluarkan antibiotik dari sel bakteri sebelum zat tersebut dapat bekerja. Dalam skala populasi, penggunaan antibiotik secara berlebihan atau tidak sesuai indikasi menciptakan tekanan seleksi, di mana bakteri yang memiliki gen resistensi bertahan dan berkembang biak.

Pentingnya pengawasan dan edukasi dalam penggunaan antibiotik tidak dapat diabaikan. Berdasarkan literatur, negara-negara dengan regulasi ketat terhadap distribusi antibiotik, seperti yang diterapkan di Brunei, cenderung memiliki tingkat resistensi antibiotik yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian resistensi antibiotik memerlukan pendekatan sistemik yang melibatkan regulasi pemerintah, peran aktif tenaga kesehatan, dan edukasi kepada masyarakat.

 

PERAN APOTEKER TERHADAP RESISTENSI ANTIBIOTIK

 

Dalam hal ini peran apoteker memiliki posisi strategis dalam menekan angka resistensi antibiotik. Apoteker berperan dalam memastikan antibiotik hanya diberikan sesuai resep dokter, memberikan informasi tentang cara penggunaan antibiotik yang benar, serta mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan antibiotik. Kolaborasi antara Apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya menjadi sangat penting untuk menciptakan sistem kesehatan yang mampu menangani masalah resistensi antibiotik secara efektif.

Dengan melihat masalah resistensi antibiotik, maka diperlukan langkah nyata dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Penelitian lebih lanjut, penguatan regulasi, dan pengawasan ketat terhadap distribusi antibiotik merupakan bagian dari upaya yang dapat dilakukan. Edukasi masyarakat juga harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak demi mencegah ancaman resistensi antibiotik yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun