Namun, meskipun Apoteker memiliki peran yang signifikan, berbagai tantangan masih dihadapi dalam menjalankan tugas tersebut. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan pengawasan terhadap distribusi antibiotik, baik di tingkat apotek maupun di masyarakat. Selain itu, keberhasilan edukasi yang dilakukan Apoteker sering kali terbatas oleh pemahaman masyarakat yang rendah mengenai bahaya resistensi antibiotik.
Â
Rumusan masalah dalam artikel ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja faktor penyebab utama penyalahgunaan antibiotik oleh khalayak umum di Indonesia?
2. Sejauh mana regulasi pemerintah terkait distribusi antibiotik tanpa resep dapat mengurangi penyalahgunaan antibiotik oleh masyarakat?
3. Bagaimana efektivitas peran Apoteker dan tenaga kesehatan lainya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang rasional?
4. Apa tantangan yang dihadapi Apoteker dalam upaya pencegahan penyalahgunaan antibiotik dan bagaimana solusi untuk mengatasinya?
5. Bagaimana kolaborasi antara Apoteker, tenaga kesehatan lainnya, dan pemerintah dapat memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan antibiotik?
Rumusan masalah ini bertujuan untuk menggali peran Apoteker secara lebih mendalam serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan antibiotik di masyarakat.
Â
TUJUAN PENULISAN
Â