Mohon tunggu...
Felianty Badralany
Felianty Badralany Mohon Tunggu... Dokter - Residen Ilmu Gizi Klinik FKUI

Residen Ilmu Gizi Klinik FKUI

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi Dapat Memperparah Acne Vulgaris

18 Juni 2022   09:01 Diperbarui: 18 Juni 2022   16:48 7057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://istockphoto.com/


Masalah kecantikan sangat dekat dengan kalangan perempuan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan wajah yang cantik. Dari membeli segala kosmetik, perawatan ke salon, bahkan ke klinik kecantikan. Salah satu masalah kecantikan terutama kulit wajah yang membuat banyak perempuan menjadi uring-uringan adalah acne atau jerawat. Namun siapa yang menyangka bahwa apa yang kita makan itu dapat mempengaruhi juga derajat keparahan dari acne atau lebih dikenal dengan jerawat ini.

Apa itu Acne vulgaris?

Acne vulgaris atau sering kita sebut jerawat adalah peradangan kronis pada folikel pilosebasea yang ditandai oleh komedo hitam (blackheads), komedo putih (whiteheads), papula, pustula, nodus, dan kista, serta dapat juga dengan gejala sisa hiperpigmentasi dan jaringan parut. (1)

Biasanya acne atau jerawat ini terdapat wajah, leher, punggung atas, bahu dan lengan atas. (1)

Prevalensi acne?

Acne vulgaris ini paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda berusia 11-30 tahun dan terjadinya acne vulgaris pada populasi ini sebanyak 80%.(1)

The Global Burden of Disease Study (2010) menyatakan bahwa acne vulgaris merupakan delapan penyakit kulit yang paling umum, dengan perkiraan prevalensi global (untuk semua umur) sebesar 9,38%1. (2)

Penyebab Acne Vulgaris?

Penyebab dari Acne vulgaris ini multifaktorial dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti:

  • Hiperkeratinisasi abnormal duktus pilosebasea dan peningkatan produksi sebum dari kelenjar sebaceous yang membesar akibat peningkatan androgen;
  • Kolonisasi dan proliferasi ductus oleh bakteri, paling sering P. acnes
  • Respon inflamasi yang disebabkan oleh aktivitas imunologis P. acnes. (3)

Terdapat beberapa penyebab timbulnya Acne vulgaris antara lain, yaitu:

  • Penggunaan obat-obatan seperti lithium, steroid, dan antikonvulsan
  • Paparan sinar matahari yang berlebih
  • Penggunaan pakaian oklusif seperti bantalan bahu, tas ransel, ikat kepala, dan pakaian dalam (underwire brassieres)
  • Gangguan endokrin seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovarian syndrom: PCOS) bahkan kehamilan
  • Faktor genetik (3)

Gejala dan dampak dari Acne vulgaris?

Derajat dari keparahan acne vulgaris atau jerawat ini dibagi menjadi 4:

  1. Ringan: terdapat komedo putih (whiteheads) atau komedo hitam (blackheads).
  2. Sedang: lesi inflamasi yang muncul sebagai papula kecil dan eritema (kemerahan) atau pustula (berwarna kuning dan berisi nanah) dan biasanya di wajah
  3. Sedang-berat: banyak papula dan pustula, dan kadang-kadang nodul meradang. Selain wajah terdapat juga di dada dan punggung.
  4. Berat atau parah: biasanya memiliki banyak papula dan pustula bahkan nodul pada kulit. Nodul ini biasanya tampak kemerahan dan menyebabkan nyeri. Jerawat yang terjadi pada derajat ini biasanya menyebabkan jaringan parut.(2,3)

Selain ketidaknyamanan akibat gejala klinis acne (jerawat) yang telah disebutkan tadi, pada seseorang yang mengalami acne ini dapat mengalami dampak negatif lainnya yaitu dapat mempengaruhi kehidupan sosial, harga diri, citra tubuh individu dan sering terdapat gangguan psikologis termasuk depresi dan kecemasan.(2)

Oleh karena itu, hal apakah yang harus diperhatikan dalam upaya mengurangi keparahan acne?

Ternyata bukan hanya sekedar pemberian obat atau menjaga kebersihan dari wajah saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi keparahan acne ini. Tetapi kita juga harus memperhatikan pola dan jenis makanan kita. Hal inilah yang sering dilewatkan atau tidak disadari.

Beberapa jenis makanan dikatakan dapat membuat acne menjadi lebih berat, salah satunya adalah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Dalam Artikel ini akan dibahas makanan yang dapat memperparah dari acne, terutama adalah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, dan setelah mengetahui hal tersebut, upaya kita dalam mencegah acne menjadi parah dapat menjadi lebih optimal.

Kenapa makanan tinggi indeks glikemik dapat memperparah acne?

Patogenesis terjadinya acne atau jerawat cukup kompleks karena dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor genetik, faktor lingkungan, gangguan hormonal, dan disfungsi imunologi mempengaruhi terjadinya dari acne.(4)

Diet kaya karbohidrat dapat menginduksi pelepasan androgen dengan meningkatkan sekresi insulin dan insulin-like growth factor 1 (IGF-1), dan jalur forkhead box protein O1 (FoxO1)/mammalian target of rapamycin complex 1 kinase (mTORC1) yang dapat menghasilkan ekspresi sitokin, hiperkeratinisasi folikel, dan peningkatan produksi sebum.(4)

Sumber lain juga menyebutkan bahwa diet tinggi GI dapat meningkatkan terjadinya acne melalui beberapa efek hormonal dari karbohidrat yang dikonsumsi. Hal tersebut menyebabkan peningkatan dari IGF-1 dan penurunan dari IGFBP-3 yang merupakan efek yang ditimbulkan oleh kadar insulin yang tinggi karena mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat (tinggi GI). Perubahan ini menyebabkan peningkatan produksi sebum dan terjadinya keratinisasi sel epitel yang berkembang menjadi acne.(5)

Kedua teori tersebut dibuktikan penelitian yang dilakukakan oleh Meixiong dkk, konsumsi makanan barat (western diet) dimana mengandung GI yang tinggi menyebabkan peningkatan terjadinya acne dan memperparah derajat dari acne. (6)

Makanan dengan indeks glikemik tinggi juga selain dapat memperparah dari acne, ternyata dapat menyebabkan resiko terjadinya depresi. Sedangkan kita ketahui sebelumnya kejadian acne ini dapat menimbulkan efek negatif yang salah satunya yaitu depresi, sehingga jelas sekali kerugiannya konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi pada orang yang memiliki acne.(2,7)

Apa yang dimaksud dengan makanan tinggi indeks glikemik?

 Indeks glikemik (GI) adalah sistem penilaian 1-100 yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat kandungan karbohidrat dalam makanan dicerna, diserap, dan dimetabolisme yang mempengaruhi kadar glukosa darah.

Makanan tinggi indeks glikemik berarti makanan dengan nilai yang tinggi sehingga karbohidrat yang terkandung dapat cepat dicerma, diserap dan dimetabolisme yang dapat meningkatkan glukosa darah.

Dikatakan makanan tersebut indeks glikemiknya tinggi jika nilainya >70

Sumber: https://nnd.com.au/2018/03/08/faq-difference-glycemic-index-glycemic-load/
Sumber: https://nnd.com.au/2018/03/08/faq-difference-glycemic-index-glycemic-load/

Jenis makanan apa yang mengandung indeks glikemik yang tinggi?

Makanan dengan indeks glikemik tinggi. Sumber: http://istockphoto.com/
Makanan dengan indeks glikemik tinggi. Sumber: http://istockphoto.com/


Makanan western atau junk food biasanya mengandung tinggi GI. Dimana kandungan karbohidrat kompleks dan lemak transnya yang cukup tinggi. Kita perlu mengetahui jenis makanan apa saja yang mengandung GI yang tinggi sehingga kita dapat menghindarinya.

Apakah justru konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat memberikan efek kebalikan?

Ya benar sekali, ternyata dengan mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat mengurangi tingkat keparahan dari acne (jerawat). Hal ini dibuktikan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sakhaei R dan Ali MM yang menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang rendah (GI) dapat mengurangi derajat keparahan dari acne tersebut.(5)

Makanan glikemik indeks rendah. Sumber: http://istockphoto.com/
Makanan glikemik indeks rendah. Sumber: http://istockphoto.com/

 

Konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah seperti banyak buah dan sayur, produk-produk nabati serta makanan yang diproses dengan rebus atau kukus, selain dapat bermanfaat untuk mengurangi derajat keparahan dari acne, tapi dapat juga bermanfaat bagi kesehatan kita.

Daftar makanan (berdasarkan indeks glikemik), sumber: http://p2ptm.kemkes.go.id/
Daftar makanan (berdasarkan indeks glikemik), sumber: http://p2ptm.kemkes.go.id/

Jadi untuk mengurangi keparahan dari Acne vulgaris, perlu dihindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dan perbanyak makanan dengan indeks glikemik yang rendah.

Penulis: dr. Felianty Badralany, dr. Wahyu Ika Wardhani, MGizi, SpGK.

DAFTAR REFERENSI

  1. Sitohang IBS, Yahya YF, Simanungkalit R, Winarni DRA, Madjid A. Efficacy and Tolerability of Topical Nicotinamide Plus Antibacterial Adhesive Agents and Zinc-Pyrrolidone Carboxylic Acid Versus Placebo as an Adjuvant Treatment for Moderate Acne Vulgaris in Indonesia: A Multicenter, Double-blind, Randomized, Controlled Trial. J Clin Aesthet Dermatol. 2020;13(7):27.
  2. Heng AHS, Chew FT. Systematic review of the epidemiology of acne vulgaris. Sci Reports 2020 101. 2020;10(1):1--29.
  3. Mohiuddin Ak (2019) A Comprehensive Review of Acne Vulgaris. J Clin Pharm Vol: 1, Issu: 1 (17-45).
  4. Akpinar Kara Y, Ozdemir D. Evaluation of food consumption in patients with acne vulgaris and its relationship with acne severity. J Cosmet Dermatol. 2020;19(8):2109--13.
  5. Sakhaei R, Mohsenpour MA. Low Glycemic Load or Index Diet in Association with Acne Vulgaris: A Systematic Review and Meta-analysis. Crit Comments Biomed. 2020;1(1).
  6. Meixiong J, Ricco C, Vasavda C, Ho BK. Diet and acne: A systematic review. JAAD Int. 2022 Jun 1;7:95--112.
  7. Salari-Moghaddam A, Saneei P, Larijani B, Esmaillzadeh A. Glycemic index, glycemic load, and depression: a systematic review and meta-analysis. Eur J Clin Nutr 2018 733. 2018;73(3):356--65.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun