Ia mungkin kehilangan suaminya, tapi ia tidak pernah kehilangan harapan. Karena ia tahu, tiga putrinya adalah amanah yang harus ia jaga dengan sebaik-baiknya.
Malam itu, ibu kembali menatap foto di meja. Di sampingnya, ketiga putrinya kini telah tumbuh menjadi perempuan yang kuat.
"Yah, lihatlah anak-anak kita... Mereka tumbuh seperti yang kau harapkan," bisik ibu dengan senyum penuh haru.
Di sudut hati mereka, rindu pada ayah tak pernah padam. Tapi mereka tahu, ayah tidak ingin mereka terpuruk dalam kesedihan. Ayah ingin mereka terus berjuang, terus melangkah, terus tumbuh menjadi pribadi yang kuat.
Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata seorang teman, dengan nama-nama yang sudah disamarkan. Ini hanya garis besarnya. Realitanya pastilah jauh lebih menguras air mata, energi, dan emosi. Tapi Allah tahu mereka kuat. Dan Allah akan selalu menguatkan.
Semoga kisah ini bisa menginspirasi banyak orang, bahwa kehilangan bukanlah akhir segalanya. Bahwa di balik luka, selalu ada harapan yang bisa tumbuh. Dan bahwa selama masih ada doa dan usaha, setiap langkah akan selalu mendapat bimbingan dari-Nya.
Untuk kalian yang pernah merasakan kehilangan, semoga cerita ini mampu menjadi penyemangat. Dan untuk yang kedua orang tuanya masih ada, semoga mampu mensyukurinya, senantiasa membuat mereka bahagia, setidaknya tidak menyusahkan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI