Mohon tunggu...
Feby Arma Putra
Feby Arma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Politeknik PGRI Banten

Writer, educator, Certified Performance Management Profesional, Certified Profesional Human Resources Management

Selanjutnya

Tutup

Money

Resiliensi Bisnis Kuliner Selama Pandemi Covid-19

6 Desember 2021   08:17 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:36 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah dinyatakan oleh Hanum & Sinarsri (2017) bahwa para pelaku UMKM dapat mempertahankan kelangsungan usahanya pada masa pandemic Covid-19 ini dengan melakukan beberpa strategi, yaitu: (1) Perbaikan kualitas produk, dilakukan dengan memprioritasnyan konsumen dan pemilik usaha disarankan agar kreatif dan inovatof menjaga usahanya serta harus mengiktui permintaan pasar, (2) Perbaikan kualitas layanan, dengan memperhatikan mitra supplier dan distributor, maka usaha akan mengalami kemajuan. Benefit dari kolaborasi dengan mitra ialah terbentuknya ide baru dan jika suatu ketika memerlukan bantuan maka akan lebih mudah untuk didapatkan. Untuk memperluas mitra bisa dilaksanakan dengan mengiktui organisasi dengan bidang usaha yang sama dengan kita. (3) Pemanfaat teknologi yang semakin canggih saat ini untuk melakukan penjualan dan pemasaran produk secara daring. Misalnya dengan menggunakan aplikasi e-commerce atau bekerjasama dengan aplikasi jasa pengantaran seperti go-food dan grab food.

Hardilawati (2020) mengemukakan bahwa untuk mempertahankan usaha di tengah pandemic Covid-19 ini UMKM bisa menerapkan beberapa strategi, seperti; (1) Memanfaatkan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih besar dan luas dan menjadikan system penjualan optimal. (2) Memanfaatkan teknologi agar penjualan menjadi lebih efektif dan efisien.(3) Perbaikan kualitas kualitas layanan dan produk yang dijual. (4) Diperlukan Customer Relationship Marketing (CRM) agar konsumen menjadi puas dan secara continue  melakukan pembelian sehingga terbentuk konsumen loyal.

Dari hasil studi ini terdapat kesepakatan alasan mengapa pelaku UMKM dapat meningkatkan pendapatannya di tengan gempuran pandemic Covid-19, yaitu karena adanya konsumen loya (customer based). Selain itu para pemilik rumah makan Padang tersebut tetap melakukan kegiatan usaha meskipun tidak sdikit pelaku usaha lain yang menutup usahanya karena pandemic ini. Para pemilik rumah makan Padang tersebut tidak mudah menyerah walaupun penjualan mereka berkurang cukup banyak. Itu disiasati dengan mengurangi persediaan barang dan menekan pengeluaran. Tetapi pada bidang usaha tertentu para pemilik usaha tentu harus mampu mengingkatkan kreatifitasnya, misalnya bidang usaha music, barbershop dan bidang usaha lainnya. Mereka memanfaatkan jejaring social media dalam pemasaran rpoduknya, atau seperti barbershop yang menyediakan jasa home visit atau melakukan kunjungan ke rumah untuk pelayanan pemangkasan rambut.

Simpulan

Dari penelitian ini kita menyimpulkan bahwa:

  • Adanya perubahan dalam system pelayanan makanan yang diterapkan oleh pemilik rumah makan Padang di Kecamatan Walantaka, Kota Serang adalah dengan menerapkan protocol kesehatan di rumah makan, misalnya dengan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak,  dan menganjurkan konsumen dan karyawan untuk mengunakan masker. Perubahan pengemasan dibuat lebih rapi dan lebih ketat terhadap standar kesehatan.
  • Pemilik usaha rumah makan perlu melakukan dan penyemprotan disinfektan secara rutin untuk barang umum yang sering disentuh. Hal ini agar usaha preventif pencegahan Covid-19 lebih optimal pada usaha  rumah makan.
  • Pemilik rumah makan Padang di Kecamatan Walantaka, Kota Serang mendapatkan dampak yang cukup besar terhadap penurunan pendapatan mereka.
  • Adanya perubahan strategi yang dilakukan rumah makan Padang di Kecamatan Walantaka, Kota Serang dengan mengubah strategi dari full offline menjadi online, adanya penyesuaian harga dan penyesuaian pengelolaan bahan baku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun