Kerja sama antara orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam menciptakan akhlak yang baik pada anak-anak. Upaya kolaboratif ini berkontribusi pada pembentukan karakter generasi mendatang yang lebih baik.
D. Pendidikan Akhlak di Masyarakat
Pendidikan akhlak di masyarakat merujuk pada pendidikan moral yang terjadi di dalam struktur sosial, yang dapat berlangsung melalui berbagai institusi seperti masjid, majelis taklim, atau kelompok pemuda masjid, baik secara daring maupun luring.Â
Jenis pendidikan ini berada di luar ranah sekolah formal dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran moral masyarakat agar mampu menjalankan perilaku yang baik dan benar dalam berbagai aspek kehidupan. Terdapat tiga fokus utama dalam pendidikan akhlak masyarakat:
1. Akhlak Mulia kepada Allah dengan menegakan tujuan utama pendidikan ini adalah membantu masyarakat memperkuat iman, melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan Allah. Hal ini tidak hanya mencakup hubungan personal dengan Tuhan, tetapi juga mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain sebagai cerminan dari keimanan mereka.
2. Akhlak Mulia kepada Sesama Manusia. Pendidikan akhlak di masyarakat menekankan pentingnya kepedulian dan berbagi antar sesama manusia. Dalam konteks ini, moralitas diperluas untuk mencakup peran individu dalam meningkatkan kualitas kemanusiaan dengan sikap tolong-menolong, solidaritas, serta mempererat hubungan sosial. Dengan demikian, kualitas kehidupan sosial juga akan mengalami peningkatan.
3. Akhlak Mulia terhadap Alam dan Lingkungan seperti bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan alam dan lingkungan. Manusia membutuhkan alam yang sehat, bersih, dan seimbang untuk mempertahankan kualitas hidup yang baik. Oleh karena itu, pendidikan ini mengajarkan pentingnya perhatian, pemeliharaan, serta kepedulian terhadap alam agar lingkungan tetap terjaga dan lestari. Harmoni antara manusia dan alam adalah kunci untuk menciptakan keseimbangan ekosistem yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, pendidikan akhlak di masyarakat tidak hanya berfokus pada aspek spiritual dan sosial, tetapi juga menekankan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan hidup yang holistik. Dalam upaya penanaman pendidikan akhlak yang baik bagi masyarakat, tentunya sosok Nabi Muhammad Saw menjadi teladan yang seharusnya dijadikan sebagai contoh dalam setiap tingkah laku umatnya.Â
Dalam masa kehidupannya, Nabi Muhammad Saw memberikan tuntunan yang baik bagi umatnya mengenai etika atau akhlak bermasyarakat dalam pendidikan Islam. Masalah ini juga menjadi perhatian serius bagi umat Islam, mengingat pentingnya menjadikan perilaku luhur sebagai teladan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Ketika dilihat melalui kacamata ajaran Islam, berbagai bentuk pelanggaran terhadap normanorma etika dan moral yang terjadi di masyarakat saat ini sangat mengkhawatirkan.Â
Hal ini jelas berlawanan dengan nilai-nilai Islam yang menganjurkan pengamalan akhlakul karimah sebagai pondasi dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Dari fenomena yang berkembang tersebut, terlihat adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat peran pendidikan akhlak di tengah masyarakat . Penguatan ini tidak hanya dianggap penting sebagai salah satu cara untuk melestarikan nilai-nilai moral Islam, tetapi juga sebagai strategi untuk mencegah semakin meluasnya degradasi akhlak yang mulai terlihat, terutama di kalangan umat Islam. Upaya serius dalam revitalisasi pendidikan akhlak akan sangat berperan dalam mengatasi tantangan moralitas yang semakin kompleks dalam kehidupan masyarakat modern.
E. Pendidikan Akhlak Membentuk Kepribadian Muslim