Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Penggajian dan Kepegawaian

6 April 2016   21:29 Diperbarui: 6 April 2016   21:37 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN

 

Siklus penggajian dan kepegawaian berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja dan pembayaran semua pegawai. Auditor  umumnya lebih menekankan diri pada pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, dan prosedur analitis. Perbedaan karakteristik antara siklus penggajian dan kepegawaian dan siklus lain pada audit yang umum adalah sebagai berikut:

Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian. karena penerimaan jasa dan pembayaran atas jasa dari pegawai terjadi dalam waktu yang pendek.
 Akun-akun yang berkaitan dengan penggajian relatif lebih kecil dibandingkan jumlah transaksi keseluruhan selama satu tahun. Transaksi lebih signifikan dari pada akun-akun neraca terkait
Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahaan umumnya efektif, karena adanya hukuman terkait pemotongan pajak penghasilan.

AKUN DAN TRANSAKSI DI DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

 Tujuan audit penggajian dan kepegawaian yaitu untuk mengevaluasi saldo akun yang mempengruhi siklus wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akun yang berkaitan dengan siklus ini adalah sebagai berikut :

Gaji, Upah, Bonus dan Komisi yang masih harus dibayar
Pemotongan pajak penghasilan dan potongan lainnya
Beban gaji nyang masih harus dibayar
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya pajak daftar gaji

FUNGSI BISNIS, DOKUMEN dan CATATAN TERKAIT DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

Siklus penggajian dan kepegawaian dimulai dengan merekrut karyawan dan berkahir dengan pembayaran upah atas jasa yang diberikan ke pemerintah dan lembaga lainnya terkait dengan pajak penghasilan dan kenikmatan pegawai yang terutang.

 1. Kepegawaian dan penempatan kepegawaian
 Catatan Kepegawaian.
 merupakan catatan yang berisi data seperti tanggal bekerja, penyelidikan kepegawaian, tarif pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, penilaian kinerja dan pemututsan hubungan kerja.
 Formulir otorisasi pemotongan.
 merupakan formulir otorisasi pengurangan gaji meliputi jumlah pemotongan pajak, ASTEK, pensiun dan asuransi
 Formulir otorisasi tarif.
 merupakan formulir yang memberikan otorisasi tarif gaji.

2. Pencatatan waktu dan penyiapan pembayaran gaji
 Kartu absen.
 Dokumen yang menunjukan jam kerja pegawai setiap harinya.
 Tiket waktu kerja.
 Dukumen yang menunjukan pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja yang dilakukan dalam periode tertentu .
 Berkas transaksi gaji.
 Dokumen yang dihasilkan komputer yang meliputi semua transaksi gaji yang diproses oleh sistem akuntansi.

Jurnal atau daftar gaji.
 merupakan laporan yang dihasilkan dari berkas transaksi gaji yang biasanya meliputi nama pegawai, tanggal, dan jumlah gaji kotor dan jumlah gaji bersih, jumlah pajak penghasilan atau kalsifikasi untuk setiap transaksi.

3. Pembayaran gaji
 Cek gaji.
 Adalah cek yang diberikan kepegawai atas jasa yang telah diberikan.
 Rekonsiliasi akun bank gaji. Pengendalian yang penting merupakan rekonsiliasi independen atas akun bank gaji imprest.
 4. Persiapan surat pemberitahuan pajak gaji dan pembayaran pajak
 Formulir W2.
 adalah formulir yang mengikhtisarkan catatan penghasilan selama tahun kalender yang diterbitkan bagi pegawai. Informasi mencakup gaji kotor, pemotongan pajak penghasilan dan pemotongan FICA.

METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP TRANSAKSI

 Auditor harus memahami pengendalian intern penggajian dan kepegawaian. Setelah memahami pengendalian intern, kemudian auditor dapat mengestimasi resiko pengendalian yang direncanakan,setelah itu auditor mengevaluasi biaya manfaat atas pengujian pengendalian dan dilanjutkan dengan merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk penggajian dan kepegawaian agar memenuhi transaksi terkait sasaran audit. Metodologi yang digunakan sama dengan metodologi pada siklus penjualan dan penagihan. Sasaran audit dalam tahap ini ada enam sesuai dengan asersi manajemen yaitu: Keberadaan, Kelengkapan, Akurasi, Klasifikasi, Waktu, dan Posting dan pengikhstisaran. Berikut ini adalah pengendalian kunci atas siklus penggajian dan kepegawaian:

 Memahami pengendalian intern

Pemisahan tugas yang memadai
Otorisasi yang tepat
Dokumen dan catatan yang memadai
Pengedalian fisik terhadap aktiva dan catatan
Pemeriksaan independen terhadap kinerja

Memformat pajak penghasilan dan pembayaran lainnya

Penyusunan surat pemberitahuan pajak penghasilan
Pembayaran pemotongan pajak penghasilan dan pemotongan lain tepat waktu
Mempertimbangkan kecurangan persediaan dan penggajian

Hubungan antara gaji dan penilaian persediaan
Pengujian penggajian fiktif
Pengujian jam kerja fiktif

METODOLOGI PERANCANGAN PENGJUIAN TERINCI ATAS SALDO
 Terbagi atas tiga yaitu:
 Tahap Pertama

Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi kewajiban penggajian
Menentukan salah saji yang dapat ditolerir dan menilai resiko bawaan untuk siklus penggajian dan kepegawaian
Menilai resiko pengendalian untuk siklus penggajian dan kepegawaiaan
Tahap ke Dua
 Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus penggajian dan kepegawaian

Tahap ke Tiga

1.      Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk siklus penggajian dan kepegawaian

2.      Merancang pengujian terinci atas saldo akun untuk memenuhi tujuan audit atas saldo terkait

Dalam pengujian terinci dapat dilaksanakan bersamaan dengan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penggajian dan kepegawaian.

Prosedur Analitis

yang masih terutang dalam neraca saldo dinyatakan dengan jumlah yang benar (keakuratan) dan transaksi dalam siklus penggajian dan kepegawaian dibukukan dalam periode yang tepat(pisah batas)merupakan tujuan yang utama dalam pengujian saldo rinci.
 Untuk mengetahui bidang-bidang tambahan verivikasi perlu di lakukan prosedur analitis. Dengan dilakukannya perbandingan saldo akun beban penggajian dengan saldo tahun lalu auditor dapat memprediksi salah saji atas akun beban gaji. Pembandingan dilakukan  untuk bagian-bagian lain terkait dengan siklus penggajian dan kepegawaian.
 Auditor dapat  merancang dan melaksanakan pengujian saldo terinci atas akun-akun dalam siklus penggajian dan kepegawaian setelah hasil dari tahapan prosedur analitis didapat..

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun