Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

5 April 2016   05:43 Diperbarui: 5 April 2016   05:54 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penerimaan kas seperti yang digunakan untuk penjualan auditor menggunakan metodologi yang sama. Prosedur audit untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penerimaan kas dikembangkan dengan kerangka kerja yang sama seperti yang digunakan untuk penjualan. Tujuan khususnya diterapkan bagi penerimaan kas. Berdasarkan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, auditor mengikuti proses berikut ini :

§  Menetukan pengendalian internal utama untuk setiap tujuan audit.

§  Merancang pengujian pengendalian bagi setiap pengendalian yang digunakan untuk    mendukung pengurangan risiko pengendalian.

§  Merancang pengujian substantif atas transaksi untuk menguji salah saji moneter bagi setiap  tujuan

mengidentifikasi defisiensi pengendalian internal yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan merupakan bagian penting dari tanggung jawab auditor ketika mengaudit penerimaan kas. Jenis penggelapan kas yang paling sulit dideteksi auditor yaitu ketika hal tersebut terjadi sebelum kas dicatat di jurnal penerimaan kas atau listing kas lainnya. Prosedur audit yang bermanfaat untuk menguji semua penerimaan kas yang dicatat apakah telah disetorkan  dalam akun atau rekening bank adalah bukti penerimaan kas(proof of cash receipts). Lapping piutang usaha (lapping of account receivable) adalah penundaan ayat jurnal penagihan piutang usaha untuk menutupi kekurangan kas yang ada. Hal ini bisa dicegah dengan cara pemisahan tugas dan kebijakan wajib cuti bagi karyawan yang menangani kas dan memasukkan penerimaan kas ke dalam sistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun