Proses belajar yang menyimpang adalah proses dimana anak-anak mengindentifikasi perilaku dilingkungannya yang menyimpang, terutama dari teman sebaya.
Ketidaksanggupan  Menyerap Norma
Seseorang yang memiliki kebiasaan berprilaku menyimpang merupakan kelompok orang yang tidak sanggup menyerap norma-norma yang konformis. Suatu kenyataan bahwa orang-orang yang terjerumus ke lembah hitam tersebut adalah akobat dari frekuensi mengindentifikasi nilai dan norma yang antisosial lebih besar di banding ketika ia menerima nilai dan norma yang konformis.
Proses Sosialisasi Nilai-nilai Subkultur Menyimpang
Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan secara perorangan tetapi tak jarang juga di lakukan secara berkelompok. Kejadian ini disebut juga subkultur menyimpang.
Kegagalan dalam Proses Sosialisasi
 Sosialisasi merupakan proses mengenalkan anak-anak akan kebiasaan orang-orang yang ada dilingkungan tempat tinggal. Tidak mesti sosialisasi itu merupakan proses mengindentifikasi tatanan nilai-nilai yang konfirmis saja, tetapi bisa juga pengindentifikasian nilai anti social.
Adanya Ikatan Sosial yang Berlainan
 Perbedaan ikatan social antarkelompok dengan perbedaan nilai dan norma yang ada akan menimbulkan perbedaan tentang perilaku masing-masing anggota masyarakatnya.
Anti Sosial.
Kelompok anti social biasanya tidak memiliki kepedulian dengan orang lain atau masyarakat disekitarnya. Mereka merupakan kelompok yang hanya memiliki kesenangan menurut pribadinya tanpa mengindahkan orang lain disekitarnya. Kelompok ini bersifat cuek dengan apa yang ada disekelilingnya.Â