Mohon tunggu...
Febri surya
Febri surya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

🏴‍☠️

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Askara

24 Februari 2021   11:11 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" maafin aku bang, aku tadi mainnya kurang focus dan malah meninggikan ego ku pribadi." Ucapku kepada Wisnu.

" Sudah Ma, ta perlu disesali lagian kita udah berhasil sampai sini, artinya permainan kita sebelumnya sudah bagus." Jawabnya.

" Bener tuh kata bang Wisnu, lagian masih banyak kejuaraab yang bisa kita hadapi Ma, santai lah hehe." Pangkas Devano.

Sejak saat itu aku menjadi sangat sering melatih diriku dengan atau tanpa ekskul, disisi lain nilai k u terus turun karena aku benar benar fokus pada permainan basketku, dan mengabaikan kegiatan atau tugas sekolah. Bapa ku benar benar memarahiku karena sebelum sebelumnya dia sudah mengingatkan ku untuk tetap fokus juga pada pekerjaan sekolahku. Namun aku membuat kesalahan yang begitu fatal sehingga bapaku melarangku untuk bermain basket lagi. Padahal aku pernah di undang ke recruitment pemain baru untuk membela tim basket nasional , tetapi aku harus menempuh Pendidikan terlebih dahulu. Jadi nya recruitment tersebut ditunda untuk ku.

" makannya a, kalo bapa udah bilang tuh dengerin dan lakuin, nanti lagi jangan seperti ini, mamah yakin ko aa bisa ngelakuin yang terbaik." Ucapan yang menjadi penenang untuk ku.

Waktu pun terasa begitu cepat, kali ini aku sudah di penghujung masa SMA ku. Seharusny aku mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian ujian sekolah yang pasti nya tidaklah mudah untuk ku lewati. Aku termasuk anak yang sedikit bandel,kesalahan itu ku ulang lagi, padahal aku sudah diperingati untuk tidak lagi mengikuti ekskul basket, tetapi aku masih mengikuti nya secara diam diam karena ada kejuaraan lagi yang harus ku ikuti,aku berlatih lagi dengan serius.

"Kamu yaking mau ngikutin kejuaraan ini? Bukannya kamu udah di larang sama bapa ya?" tanya Devano kepadaku

"Gak apa apa, kali ini harus ku buktikan bahwa dibasket pun aku bisa berprestasi" jawabku kepadanya.

Latihan pun ku selesaikan dengan sangat berat, penantian sudah di depan mata. Tim ku main pukul 07.00 pagi, membuat kami harus berangkat dari malam sebelumnya mengingat pertandingan berada di luar kota. Aku pergi tanpa izin orang tuaku, aku hanya izin untuk menginap di rumah Devano.

Pertandingan pun di mulai, tim kami bermain pertama, melawan SMA MEGA MENDUNG . permainan dimulai dengan sangat kotor, mereka selalu melontarkan trash talking pada kami. Sehingga tidak sedikit dari tim ku ada yang terbawa emosi bahkan aku pun mengalami nya. Alhasil permainan pun sangat kacau. Mereka bermain menggunakan emosi dan bola pun tidak terkontrol dengan sangat baik.

"Dika , mainnya fokus jangan terbawa omongan mereka." Ucap Wisnu kepada rekan satu tim ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun