1. Meskipun tidak mengandung tar, vape tetap mengandung nikotin yang adiktif dan berbahaya.
2. Bahan kimia dalam vape, seperti formaldehyde dan bahan perasa, juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan penyakit lainnya.
3. Studi menunjukkan bahwa vape dapat menyebabkan kejang dan kerusakan paru serius hanya setelah beberapa bulan penggunaan.
Secara keseluruhan, meskipun vape dianggap lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau tradisional, keduanya tetap berbahaya bagi kesehatan. Rokok lebih dikenal dengan dampak jangka panjangnya yang lebih serius, tetapi vape juga memiliki risiko yang tidak kalah besar. Oleh karena itu, paling baik untuk menghindari keduanya demi kesehatan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H