Mohon tunggu...
Febrina HermaliaPutri
Febrina HermaliaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Covid-19 pada Sistem Pendidikan di Indonesia

29 April 2020   19:29 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain sistem perekonomian, sistem pendidikan juga terkena dampaknya dikarenakan kita tidak bisa mendapatkan pembelajaran dengan sistem seperti biasanya. 

Semenjak virus Covid-19 tersebar dengan korban  yang tidak sedikit, semua institusi pendidikan dimulai dari tingkat PAUD sampai jenjang universitas melakukan pembelajaran jarak jauh (online) dimana siswanya harus memanfaatkan teknologi secara optimal.

Hal ini seharusnya bukan suatu hal yang baru seharusnya untuk kita yang hidup di era modern yang pada saat ini teknologi bukan suatu hal yang asing. 

Tetapi karena persebaran teknologi pembelajaran di Indonesia kurang marata dibeberapa tempat, melakukan pembelajaran online ini jelas memaksa muridnya untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaraan ini agar terus bisa mendapatkan pembelajaran dan nilai, Bukan hanya memaksa siswa yang belum siap terhadap pembelajaraan ini tetapi guru pun juga karena banyak guru bahkan dosen di Indonesia yang belum mengupdate pengetahuan mereka tentang teknologi sehingga menyulitkan mereka dalam memberikan materi pembelajaraan dan juga tugas.

Dikarenakan kurikulum ini diterapkan secara mendadak yang sehingga tidak memberi kesempataan bagi guru ataupun dosen untuk melakukan pelatihan. Hal tersebut bisa menyebabkan pembelajaraan tidak berjalan secara optimal seperti pada biasanya. 

Tetapi berbeda apabila guru dan siswa sudah siap dan paham dengan sistem belajar secara online ini dan guru dapat melakukan metode pembelajaraan yang tepat agar materi yang disampaikan bisa diterima oleh siswa dan bisa melakukan diskusi seperti halnya di dalam kelas dengan menggunakan ptatform online.

Tidak sedikit juga dosen atau tenaga pengajar lainnya yang hanya memberikan tugas tanpa menyampaikan materi. Bahkan ada juga dosen yang hanya melakukan absensi tanpa melakukan kegiatan pembelajaran. 

Hal ini dikatakan dapat merugikan bagi pelajar ataupun mahasiswa. Salah satu akibatnya banyak mahasiswa yang bertanya-tanya dan khawatir bagaimana nasib IPK mereka semester ini karena tidak ada jaminan atau perkiraan nilai yg disebabkan tidak adanya kegiatan pembelajaran. Khususnya mahasiswa semester awal yang akan memilih mata kuliah jurusan pada prodi tertentu. 

Tentunya mereka merasa bingung dengan mata kuliah jurusan yang akan diambil. Hal ini karena dalam pemilihan mata kuliah jurusan, IPK mahasiswa pada mata kuliah yang bersangkutan juga harus memenuhi kriteria. 

Sedangkan mahasiswa sendiri tidak bisa memperkirakan IPK mereka. Selain itu juga mereka akan dibingungkan dengan pemilihan mata kuliah jurusan karena minimnya pemahaman akan mata kuliah yang ada

Keuntungan sistem pembelajaraan online ini yaitu lebih mudah, cepat dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena kita dapat mengakses dimana saja dan kapan saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun