2. Psikoterapi
Selain penggunaan obat-obatan, penderita kleptomania juga memerlukan terapi secara psikoterapi. Dalam terapi ini, psikiater akan mencoba menggali informasi mengenai penyebab terjadinya pencurian pada penderita dan psikiater akan membantu penderita untuk melepaskan stressnya. Psikoterapi ini bertujuan untuk mengubah persepsi penderita terhadap tindakan mencuri dan mengalihkan minat ke hal lain. Psikiater akan memberikan stimulus yang menginduksi emosi tidak menyenangkan terhadap perilaku mencuri ketika pendetita mengalami keinginan.
Selain melalui dua terapi diatas peran lingkungan juga sangat mempengaruhi proses penyembuhan gangguan kebiasaan ini. Lingkungan yang supportif akan turut membantu mempercepat proses penyembuhan.
ReferenceÂ
Sipowicz, Justyna., dan Ryszard Kujawski. (2018). Psychiatr. Pol. Kleptomania Or Common Theft -- Diagnostic and Judical Difficulties. 52 (1): 81-92. Diakses pada http://www.psychiatriapolska.pl/uploads/images/PP_1_2018/ENGver81Sipowicz_PsychiatrPol2018v52i1.pdf
Grant, Jon E. (2006). Psychiatry Relat Sci. Understanding and Treating Kleptomania: New Models and New Treatments. 43(2): 81-87. Diakses pada https://cdn.doctorsonly.co.il/2011/12/2006_2_3.pdf
Levani, yelvi., dkk. (2019). Magna Medika. Kleptomania: Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. 6(1): 31 -- 37. Diakses pada https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/APKKM/article/view/5107/4497
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H