Transparansi dalam transaksi keuangan dan ekonomi juga penting. Masyarakat harus diberi informasi tentang bagaimana budaya mereka dipromosikan dan bagaimana manfaat ekonomi didistribusikan. Transparansi ini membangun kepercayaan dan memastikan bahwa promosi budaya tidak bersifat eksploitatif.
Selain itu, menghormati martabat individu dan kesucian situs budaya sangatlah penting. Pengunjung dan pencipta harus mendekati warisan budaya dengan rasa hormat, mengingat maknanya dan perasaan penduduk setempat.
Singkatnya, mempromosikan budaya melalui MIS bukan hanya sekedar upaya teknologi; ini adalah tanggung jawab budaya dan etika. Hal ini harus dipandu oleh penghormatan terhadap adat istiadat setempat, persetujuan, pembagian keuntungan yang adil, transparansi, dan komitmen yang teguh untuk menjaga martabat dan keaslian budaya. Dengan menjunjung tinggi pertimbangan etis ini, kami memastikan bahwa perayaan budaya tetap menjadi pengalaman yang penuh hormat dan memperkaya bagi semua orang yang terlibat.
Solehan, Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen, Universitas Jendral Soedirman