Soreku jua tak jauh-jauh menikmati padatnya jalanan kota disesaki kendaraan sepulang kantor
Malamku apalagi tertidur beralaskan kardus warna warni beratap ribuan bintang
Ibu...
Bapak...
Maafkan anakmu telah terjebak kemiskinan di tengah kekayaan Ibu Kota
Pulang untuk merasakan peluk hangatmu hanya anganku
Bukan aku tidak memperdulikan kalian, tapi nasib pun tak memperdulikanku.
*Tobadak, 29 Januari 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!