Mohon tunggu...
Febi M. Putri
Febi M. Putri Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Paruh Waktu

Berkreasi, berefleksi, berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Curhat Suka Duka Menjadi Relawan Covid-19

31 Desember 2021   08:43 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang suami yang tidak terinfeksi mengirimkan alat pompa ASI ke ruang isolasi. Namun pada akhirnya alat pompa ASI tersebut tidak pernah digunakan karena sang ibu meninggal dunia dua hari kemudian. Miris.

Walaupun lebih banyak duka, namun ada pula rasa suka dan cinta. Ya, perasaan bahagia itu muncul ketika pasien mulai bisa melepas selang oksigen dan kondisinya berangsur pulih. Hingga beberapa hari setelahnya pasien tersebut akhirnya sembuh dan mengucapkan kata terima kasih dengan wajah yang cerah dan tulus.

Percayalah, tidak ada tenaga kesehatan yang benar-benar diuntungkan dengan adanya pandemi. Sedih rasanya jika masih ada yang suka suuzon dengan mereka. 

Rasanya ingin menantang, "Yuk, ikut saya ke ruang isolasi. Lihatlah penderitaan pasien Covid-19 yang hanya bisa terbaring lemah dengan sepuluh selang medis melingkar di sekelilingnya. Lihatlah bagaimana teman-teman saya berjuang untuk menekan angka kematian."

Perlu dicamkan, pandemi bukanlah penyakit individu, melainkan penyakit komunitas. 

So, kita harus saling percaya dan bekerja sama. Bukan saling menjatuhkan dan berprasangka. 

Mari kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang telah gugur dan juga yang masih melanjutkan kehidupan walaupun tertatih, semoga selalu aman dan berada dalam lindungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun