Mohon tunggu...
Febi M. Putri
Febi M. Putri Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Paruh Waktu

Berkreasi, berefleksi, berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Curhat Suka Duka Menjadi Relawan Covid-19

31 Desember 2021   08:43 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang belum familiar, intubasi merupakan prosedur di mana sebuah pipa dimasukan ke dalam saluran pernapasan hingga ujungnya berada di setinggi paru-paru. 

Pipa itu nantinya akan disambungkan ke mesin ventilator yang mengatur volume dan tekanan oksigen yang akan diberikan kepada pasien. 

Tentunya memasukan pipa ke saluran napas akan membuat pasien merasa kesakitan, sehingga selama diintubasi umumnya pasien akan diberi antinyeri dan dibius umum sampai ia tidak sadar sama sekali. Walaupun sebenarnya tingkat mortalitas pasien yang menggunakan ventilator juga tinggi, namun tidak ada pilihan lain.

Hal yang terkadang bikin hati nyesss alias tersayat-sayat adalah ketika kita memberi informasi kepada seorang pasien yang akan dilakukan intubasi.

Ketika itu pasien tersebut menanggapi dengan pertanyaan, "Sampai kapan saya akan pakai alat ini, Dok?" Jujur saja, jawabannya hanya Tuhan yang tahu. 

Seringkali kalimat pasien tersebut adalah kalimat terakhirnya sampai ia akhirnya "berpulang". Meskipun begitu, ada pula pasien yang tetap bisa survive melewati masa-masa berat tersebut.

Pengalaman yang juga sangat membekas adalah ketika seorang ibu hamil terinfeksi Covid-19 beberapa minggu sebelum tanggal persalinannya. 

Suatu penelitian menyatakan ibu hamil 3 kali lipat berisiko mengalami gejala berat dan 22 kali lipat berisiko meninggal dunia karena Covid-19. 

Dan benar saja, dengan imunitas yang rentan pada ibu hamil, ibu ini mengalami Covid-19 gejala berat. 

Saat itu sang ibu diputuskan untuk menjalani operasi sesar demi kebaikan dirinya dan janin yang di kandungnya. 

Beberapa jam setelah bayi berhasil dilahirkan, kondisi sang ibu semakin memburuk dan akhirnya dilakukan tindakan intubasi dan pemasangan ventilator. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun