Dia berjalan duluan, dan dengan bertanya-tanya aku mengikutinya ke tempat tujuan. Ada apa ini? Kenapa dia mengajakku ke sana? Suasana hatiku tenang kali selama perjalanan. Aku menduga, bahwa aku akan dipindahkan ke bagian lain, tapi tak pernah diduga ....
"Kamu di off," kata HRD. Walaupun hatiku terguncang, tetapi di permukaan aku tetap tenang. Aku melirik wajah penuh kemenangan ADM tadi di sampingku.
Mengapa? Aku menghela nafas dalam-dalam dan mengangguk.
"Kamu di off pada tanggal 21 April 2022. Dan besok adalah terakhir kamu bekerja," ujar HRD lagi.
Aku mengangguk lagi.
"Soal gaji ... nanti kita calling-calling," celetuk ADM wanita itu dengan tatapan gembira.
Aku tidak tahu, apakah dia senang karena aku dipecat. Ups, maksudku di off. Kata 'pecat' terlalu sadis.
Tanpa mengatakan alasan mengapa aku di off, HRD itu membiarkanku pergi. Awalnya aku tidak sedih, tapi saat aku kembali ke tempat kerjaku, aku menangis. Apalagi saat ditanya oleh teman sepekerjaan, aku semakin sedih. Masalahnya, aku sudah nyaman di sini. Dan aku sudah mengenali mereka dengan baik. Jika aku dikeluarkan, kemungkinan 5% aku bertemu mereka lagi....
***
Keesokan harinya, aku mulai bisa menerima kenyataan. Karena ini adalah hari terakhirku bekerja, Aku meminta maaf jika ada kesalahan kepada mereka semua.
Hanya kurang dari sebulan pengalamanku bekerja. Dan ini memiliki kesan kurang bagus. Walaupun begitu, pengalaman ini cukup menyenangkan. Aku agak menyesal, sepuluh hari sebelum lebaran, aku harus menganggur. Tidak mungkinkan untuk mencari pekerjaan lain.