"Tenanglah, gunakan akal sehatmu. Kamu guru. Pelajari situasi. Siap siagakan seperlunya saat bencana itu datang. Kamu jangan panik, jangan cemas berlebih. Kuat dan tenang. Saat nanti terjadi, saat itu kamu benar-benar teruji peranmu sebagai suami terhadap anak-anakmu dan istri yang harus kamu lindungi, amankan, dan nyamankan. Jika kamu terus begini, tak bisa diandalkan kamu berperan sebagai suami! Belum lagi peranmu sebagai guru. Ada peran kepedulian sosial dan lingkungan di pundakmu. Dengan peranmu ini, kamu bisa mencegahnya sebelum itu terjadi! Teguhkan dirimu, satukan kekuatan. Gunakan cara-cara ramah dalam mengatasi yang akan terjadi agar kamu tak dibasmi oleh makhluk-makhluk serakah dan terusik kepentingannya itu!"
Ditancapkan tatapan matanya ke dalam bola mataku sampai ke hatiku. Berdesir dada kurasa. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H