Kritik terhadap teori ini mencuat terkait ketidakpastian bahwa fokus pada etika tidak selalu menghasilkan keuntungan finansial maksimal. Terdapat risiko bahwa perusahaan yang terlalu berorientasi pada etika dapat menghadapi kesulitan bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
Analisis komparatif ini juga akan mencari keseimbangan antara dua teori tersebut. Bagaimana perusahaan dapat mencapai harmoni antara mencari keuntungan finansial yang optimal dan memelihara integritas etika? Apakah keseimbangan ini dapat menjadi kunci untuk keberlanjutan jangka panjang?
Melalui pemahaman mendalam terhadap teori "Good Business-Good Ethics" dan "Good Ethics-Good Business", makalah ini bertujuan untuk merinci implikasi praktis dari kedua pendekatan ini dalam dunia bisnis yang terus berkembang. Dengan menganalisis teori-teori ini, diharapkan dapat tercipta pandangan yang lebih kritis dan holistik tentang bagaimana bisnis dapat berkontribusi positif secara ekonomis dan etis dalam konteks global.
III. METODOLOGI
Menggunakan pendekatan gabungan, makalah ini akan menggabungkan analisis literatur dan studi kasus untuk mengevaluasi teori dan aplikasi praktis.
IV. ANALISIS TEORI (20%)
1. Good Business-Good Ethics
Kelebihan :
Teori ini mengakui pentingnya mencapai keuntungan finansial yang optimal, yang dapat mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis. Menekankan tanggung jawab perusahaan kepada pemegang saham dapat menciptakan lingkungan yang mendukung praktik bisnis yang etis.
Kekurangan :
Kritik muncul terkait kemungkinan mengabaikan tanggung jawab sosial perusahaan. Fokus pada profitabilitas mungkin mengorbankan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.