Keuntungan atau laba yang diperoleh oleh perusahaan setelah memperhitungkan biaya tetap, biaya variabel, dan volume penjualan.
CVP analysis memungkinkan perusahaan untuk menghitung titik impas (break-even point), yaitu tingkat produksi atau penjualan di mana laba bersih menjadi nol. Analisis ini juga membantu perusahaan dalam membuat keputusan tentang penetapan harga, merencanakan keuntungan, dan mengevaluasi efisiensi operasional.
CVP analysis dapat digunakan oleh berbagai jenis perusahaan dan industri untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan biaya, volume, dan laba.
Dalam konteks bisnis dimsum, berikut adalah penerapan analisis CVP:
1. Volume Penjualan
Analisis CVP pada bisnis dimsum akan mempertimbangkan seberapa banyak dimsum yang harus dijual untuk mencapai titik impas (break-even point) atau mencapai laba target. Ini melibatkan jumlah dimsum yang harus terjual dalam satu periode tertentu.
2. Harga Jual
Penting untuk menentukan harga jual yang tepat untuk dimsum. Analisis CVP akan mempertimbangkan berapa harga jual per unit dimsum dan bagaimana perubahan harga tersebut akan memengaruhi laba.
3. Biaya Produksi
Termasuk di dalamnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya produksi lainnya. Analisis CVP akan mengidentifikasi biaya-biaya ini dan bagaimana biaya tersebut berubah seiring dengan volume produksi.
4. Margin Kontribusi