Metode 4:12 dalam kategori Transendental Kantian mengacu pada cara Immanuel Kant mengklasifikasikan bentuk-bentuk pengetahuan manusia dalam karyanya "Critique of Pure Reason". Dalam bagian ini, Kant membagi penilaian atau proposisi yang dapat dibuat oleh pikiran manusia ke dalam empat kategori utama, yang masing-masing terbagi menjadi tiga subkategori. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai setiap kategori dan subkategorinya:
1. Quantity (Kuantitas)
Kuantitas berkaitan dengan sejauh mana sesuatu diterapkan atau diterima dalam pikiran. Ini mengacu pada jumlah atau cakupan dari apa yang sedang dinilai.
- Universal (Umum): Menyangkut keseluruhan atau semua anggota dari suatu kategori.
- Particular (Khusus): Menyangkut beberapa anggota dari suatu kategori.
- Singular (Tunggal): Menyangkut satu anggota tertentu dari suatu kategori.
2. Quality (Kualitas)
Kualitas berkaitan dengan sifat atau keadaan dari apa yang sedang dinilai, apakah sesuatu itu menegaskan, menegasikan, atau tidak terbatas.
- Affirmative (Afirmatif): Menegaskan sesuatu tentang subjek.
- Negative (Negatif): Menegasikan sesuatu tentang subjek.
- Infinite (Tak Terbatas): Menyatakan bahwa subjek memiliki sifat yang tidak terbatas.
3. Relation (Relasi)
Relasi berkaitan dengan cara dua atau lebih hal berhubungan satu sama lain dalam pikiran.
- Categorical (Kategoris): Hubungan sederhana dan langsung antara subjek dan predikat.
- Hypothetical (Hipotetis): Hubungan bersyarat antara dua proposisi.
- Disjunctive (Disjungtif): Hubungan antara beberapa alternatif.
4. Modality (Modalitas)
Modalitas berkaitan dengan cara suatu proposisi dikualifikasikan dalam hal kemungkinan, kenyataan, atau kepastian.
- Problematic (Problematik): Menyatakan kemungkinan.
- Assertoric (Asertorik): Menyatakan kenyataan.
- Apodictic (Apodiktik): Menyatakan kepastian yang tak terbantahkan.
Kant menggunakan kategori-kategori diatas untuk memahami bagaimana pikiran manusia membentuk pengalaman dan pengetahuan. Menurutnya, pikiran manusia secara aktif mengorganisir pengalaman kita melalui kerangka kategori ini. Dengan demikian, kategori ini adalah elemen fundamental dalam epistemologi Kantian, yang menjelaskan bagaimana kita bisa memiliki pengetahuan a priori (pengetahuan yang independen dari pengalaman).
Kategori-kategori Transendental Kantian memberikan struktur bagi pemahaman kita tentang penilaian dan proposisi. Mereka membantu menjelaskan bagaimana kita secara konseptual mengatur dan memahami dunia melalui pikiran kita, yang menurut Kant, memungkinkan pengalaman dan pengetahuan.