Mohon tunggu...
Aldian Faxa
Aldian Faxa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku adalah aku yang sedang mencari siapakah aku. Aku mungkin budak, aku mungkin sarjana, aku mungkin hanya rakyat biasa. Tetapi aku punya mulut punya otak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fajar Di Minggi Gerimis

25 Januari 2014   22:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku sangat lelah, semua energi seakan lenyap sudah. Bukan masuk angin atau nggreges. Ini semacam... ah, mengapa pula aku membahasnya. Perasaan ini tak baik di pelihara, tak ada yang tahu kapan seseorang mati. Lagipula itu bukan urusanku, bukan urusan manusia. Saat ini aku merasa senang dan bersyukur karena alam rupanya tak lupa padaku. Ia seolah telah memilihku, untuk kuperkenalkan pada mereka di bawah sana. Selanjutnya keliling Indonesia. Dan tugas akhir itu? Aku pasti akan menyelesaikannya. Pasti! Hanya tidak sekarang....Ah, Fajar. Kau baru menampakkan diri, aku sampai bosan menunggumu. Kau seperti namaku.”

Aku duduk termenung, tubuhku menggigil dan pikiran itu menyembar-nyambar mencari muaranya. Dengan cepat kusambar kunci motor, dan kunyalakan megapro, menuju rumah sakit. Sial, umpatku dalam hati.

Dan hujan itu tetap menyertaiku dalam perjalanan.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun