Ciri-Ciri Orang Berpikiran untuk Melakukan Bunuh Diri
Tidak semua orang yang berpotensi melakukan bunuh diri memiliki ciri khusus. Sebab itu, diperlukan kepekaan pada keadaan sekitar dari keluarga, sahabat, teman dekat maupun orang lain, untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Pada umumnya seseorang yang berpotensi melakukan percobaan bunuh diri menunjukkan beberapa ciri yang dapat dikenali.
Mengancam orang lain Ia akan melakukan bunuh diri atau dapat pula mengatakan sesuatu, seperti "Kurasa tak akan ada yang merasa kehilangan diriku apabila aku pergi", "Sepertinya orang-orang akan senang apabila aku menghilang", "Semua masalahku akan hilang jika aku pergi dari dunia ini.", atau "Aku tidak akan merasakan rasa sakit lagi di kehidupan selanjutnya".
Memberikan ucapan perpisahan selamat tinggal, terlihat murung dan gelisah, kehilangan minat dalam melakukan apa yang biasanya Ia sukai, kesulitan untuk tidur atau tidur sepanjang waktu, merasa bersalah atau tidak berdaya, atau memberikan harta benda berharga, seperti menulis surat wasiat kepada orang terdekat, seperti keluarga, pasangan, sahabat, dan lainnya.
Selain itu, bunuh diri dapat dideteksi apabila seseorang yang menunjukkan satu atau lebih dari perilaku ini: keputusasaan, kemarahan, balas dendam, bertindak sembrono, perubahan suasana hati yang dramatis, merasa terjebak---seperti tidak ada jalan keluar, tidak memiliki tujuan dalam hidup, dan lebih sering menggunakan alkohol atau narkoba,
Orang yang akan melakukan bunuh diri juga biasanya mencari cara tentang bunuh diri di internet, kemudian Ia mencari akses ke alat atau tempat untuk bunuh diri, seperti meminum obat hingga overdosis, menenggak racun, tali tampar untuk gantung diri, cutter untuk self-harm, dan mungkin tempat sepi atau tempat tinggi untuk meloncat dari atas.
Namun, tidak semua orang yang memiliki ciri di atas
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Ketika menemukan orang dengan ciri-ciri di atas, Anda harus tetap tenang dan berhati-hati. Perlu untuk mencari waktu yang tepat atau mungkin tempat yang tenang untuk berusaha menjadi pendengar yang baik baginya, jangan hakimi atau menyalahkan apa yang sudah dia lakukan. Jangan tinggalkan dia sendirian apabila Anda merasa dia sedang dalam bahaya dan tawarkan bantuan kepadanya.
Tanyakan bagaimana perasaannya dan tunjukkan rasa kepedulian dan sayang dalam bentuk perkataan dan perbuatan. Katakan bahwa Anda hadir untuknya. Hindari pengabaian terhadap satu hal kecil pun yang munkin bagi Anda itu adalah perkara mudah dan kecil. Bila perlu jauhkan benda-benda yang dapat digunakan untuk bunuh diri.
Anda dapat memulai percakapan dengan pembuka yang baik, misalnya