Dua air terjun terpampang di hadapan mata, rasa segar air sudah terasa ketika percik-percik air hinggap di wajah. Saya hanya bisa tersenyum dengan girang, kemudian berlari perlahan untuk merasakan kesegaran air yang di basuh kepada wajah. Kebahagiaan tidak bisa saya tutupi, air pun saya mainkan beberapa saat.
![Dok. Pri | Air Terjun Jagir yang tidak boleh terlewatkan ketika berada di Banyuwangi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/16/dscn0943-jpg-57397f991297730d07735169.jpg?t=o&v=555)
Ah, iri sekali rasanya, andai saat itu membawa baju ganti, tentu saya ikut pula bergabung bersama mereka. Untuk menghibur diri, saya pun melangkah ke beberapa sudut untuk mendapatkan gambar yang dirasa cukup untuk dokumentasi pribadi. Tak terasa, waktu terus berjalan hingga pukul 10, dan menandakan bahwa kami harus pulang menuju hotel.
Air Terjun Jagir berlokasi di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Kampung tersebut tidak terlalu jauh dari Desa Kemiren, dimana Suku Osing tinggal. Namun, untuk sampai menuju air terjun ini perlu menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada kendaraan umum untuk menuju Air Terjun Jagir.
![Dok. Pri | Bermain air bersama di bawah air terjun itu seru](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/16/dscn0964-jpg-57397fdab17e61e3083579f1.jpg?t=o&v=555)
![Dok. Pri | Setelah bermain-main air di bawah Air Terjun Jagir, Banyuwangi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/16/dscn0974-jpg-57398004ca23bd01077282cc.jpg?t=o&v=555)
![Dok. Pri | Salah satu Jeep yang kami gunakan untuk menuju Gunung Ijen dan Air Terjun Jagir](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/16/dscn0923-jpg-57398060117b61f0063ccfaa.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI