Dua air terjun terpampang di hadapan mata, rasa segar air sudah terasa ketika percik-percik air hinggap di wajah. Saya hanya bisa tersenyum dengan girang, kemudian berlari perlahan untuk merasakan kesegaran air yang di basuh kepada wajah. Kebahagiaan tidak bisa saya tutupi, air pun saya mainkan beberapa saat.
Ah, iri sekali rasanya, andai saat itu membawa baju ganti, tentu saya ikut pula bergabung bersama mereka. Untuk menghibur diri, saya pun melangkah ke beberapa sudut untuk mendapatkan gambar yang dirasa cukup untuk dokumentasi pribadi. Tak terasa, waktu terus berjalan hingga pukul 10, dan menandakan bahwa kami harus pulang menuju hotel.
Air Terjun Jagir berlokasi di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Kampung tersebut tidak terlalu jauh dari Desa Kemiren, dimana Suku Osing tinggal. Namun, untuk sampai menuju air terjun ini perlu menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada kendaraan umum untuk menuju Air Terjun Jagir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H