Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Sikdam banyak memberikan motivasi kepada mereka kaum distabilitas, tidak hanya di Indonesia namun juga diberbagai negara. Kepantasan itu memang patut diberikan kepada Sikdam, karena sebelumnya juga Sikdam pernah mewakili Indonesia dalam konferensi kaum distabilitas internasional yang diadakan di Kenya pada tahun 2013. Dimana acara tersebut membahas berbagai isu tentang distabilitas yang ada di dunia internasional, dan salah satu perwakilan dari Indonesia adalah Sikdam.
[caption caption="Dok. Sikdam| Dalam sebuah kegiatan di luar negeri"]
Selain dari pada itu, kegiatan sosial yang dilakukan Sikdam adalah English Social Class. Pun kelas yang diadakan oleh Sikdam adalah dikawasan perkampungan tidak jauh dari sekolah dimana ia bekerja, ia memberikan kelas bahasa inggris gratis bagi masyarakat sekitar. Jangan heran mengapa bisa Sikdam mengajar bahasa Inggris, karena selain sebagai aktifis yang menyuarakan hak-hak kaum distabilitas, Sikdam juga adalah seorang guru bahasa Inggris disalah satu sekolah SMA yang terkemuka di daerah Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Adapun kata penutup yang jujur membuat mata saya berkaca-kaca dalam penuturan Sikdam adalah, “Menjadi distabilitas adalah berkah dan anugrah untuk saya, namun tolong kepada semua orang yang hadir, jangan lupakan kami sebagai warga Indonesia, dan teruslah libatkan kami dalam berbagai keputusan”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H