Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sikdam Hasyim: Keberkahan Menjadi Seorang Distabilitas yang Membuka Cakrawala Kehidupan Kaumnya

13 Januari 2016   16:47 Diperbarui: 13 Januari 2016   16:55 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari motivasi yang diberikan ibunya tersebutlah, Sikdam menemukan titik balik dalam hidup, yang kemudian menghadirkan kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan secara berani. Baginya, keterbatasan bukan lagi menjadi halangan untuk memberikan kontribusi kepada diri, keluarga, nusa dan bangsanya.

Kontribusi nyata pun diberikan oleh Sikdam, dimana ia mendirikan Young Voices Indonesia. Lewat Young Voices Indonesia-lah, Sikdam menyuarakan hak-hak para penyandang distabilitas. Menurut penuturan Sikdam, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang paling lengkap perundang-undangan dalam perlindungan kepada kaum distabilitas dari pada negara-negara Asia lainnya, namun yang disayangkan oleh Sikdam adalah realisasi dari undang-undang tersebut belum maksimal.

Harapan Sikdam dan kaum distabilitas lainnya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicintai adalah, agar masa kedepan mampu merealisasikan berbagai undang-undang yang telah ada, terkhusus perlakuan kepada kaum distabilitas, karena sekitar 10% warga dari negara ini adalah penyandang distabilitas. Oleh karenanya, butuh perhatian yang sangat khusus tentang hal tersebut menurut Sikdam, karena kaum dsitabilitas pun butuh pengakuan dari negara secara khusus.

[caption caption="Dok. Sikdam Hasyim | Sikdam bersama keluarga kerajaan Inggris"]

[/caption]

Kalau dilihat dari sudut pandang kemanusiaan, Sikdam telah banyak memberikan penyuluhan kepada mereka sesama distalibilitas untuk lebih mandiri dan percaya diri dalam menghadapi kehidupan. Memang tidak mudah menurut Sikdam, akan tetapi hal tersebut terus dilakoninya karena rasa kepedulian dan satu rasa. Sehingga sampai saat ini Sikdam masih melakukan hal tersebut, yang juga di dukung oleh teman-teman dari Young Voices Indonesia.

Dalam sudut pandang saya, Sikdam bersama Young Voices Indonesia adalah sebuah cahaya yang memberikan cercah harapan bagi kaum distabilitas. Sikdam berupa untuk memberikan kontribusi kepada negara yang di cintainya, dengan apa yang ia miliki, walau ia dipandang memiliki kekurang oleh sebagian orang normal.

Young Voices Indonesia juga memberikan edukasi yang sangat komprehensif kepada mereka kaum distabilitas, baik dalam komunikasi, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya. Selain dari pada itu, Young Voices Indonesia memberikan pengetahuan akan perundang-udangan kaum distabilitas di Indonesia, sehingga para kaum distabilitas mengetahui apa saja hak yang bisa didapatkan oleh mereka dari negara.

Tidak hanya melulu berbicara tentang hak, namun juga Young Voices Indonesia memberikan arahan juga kewajiban, bagaimana seorang distabilitas mempunyai kapasitas yang baik sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

[caption caption="Dok. Sikdam | Sikdam dalam salah satu lawatan keluarga negeri"]

[/caption]

Usahanya keras yang dihadirkan Sikdam pun berbuah manis, tepat pada bulan Februari tahun 2014. Sikdam diganjar penghargaan Internasional of Youngth People, dari kerajaan Inggris. Hal yang menjadi luar biasa, penghargaan yang diterimanya adalah hasil seleksi dari seluruh kegiatan sosial yang ada di dunia. Perlu diketahui juga, penghargaan ini diakui oleh 114 negara dunia, dan penyerahan penghargaan langsung diberikan oleh pangeran Philihp.

Menurut penuturan Sikdam apa yang telah Sikdam capai menurutnya tidak ada apa-apanya, akan tetapi yang menurutnya hal yang luar-biasa bukan karena penghargaan yang ia terimanya atau bukan karena ia mendapatkan penghargaan yang diakui oleh berbagai negara, bukan karena itu semua. Menurutnya hal yang luar-biasa adalah saya mendapatkan penghargaan sebagai orang Indonesia pertama dalam keadaan distabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun