Jika kamu bertanya kepada orang sukses, bagaimana karir mereka bisa cemerlang? Mungkin kamu mendengar jawaban yang mirip. Kinerja tinggi, keinginan kuat untuk maju dan bekerja keras.
Tapi jika kamu tanya lagi, bagaimana bila kamu punya semua itu, tapi kok karirnya tetap saja tidak moncar? Mungkin kamu baru denger jawaban kalau semua ini berkat seseorang yang percaya pada mereka dan membantu karir mereka untuk naik.
Banyak orang yang kinerjanya tinggi tapi karirnya gitu-gitu aja. Maklum saja, mungkin mereka tidak menemukan orang tersebut. Orang yang punya pengaruh besar dan percaya atas kemampuan mereka.
Saya jadi ingat perumpamaan, jika kita berada di dekat matahari, rasanya panas, tapi kalau kita jauh dari matahari, kita tidak akan terlihat. Mungkin ini menggambarkan betapa pentingnya berada di dekat orang yang punya pengaruh.
Tentu saja tidak selamanya menyenangkan. Biasanya orang yang punya pengaruh juga ambisius. Mereka punya ekspektasi yang besar. Tidak mudah untuk tetap berada di sana. Namun di sisi lain, ketika kamu jauh dari matahari alias namamu saja tidak diketahui oleh si pemegang pengaruh, maka jangan heran apabila karirmu di situ situ aja.
Kali ini saya akan bahas apa sih rahasia orang yang kariernya sukses? Ini merupakan rangkuman dari video Ted Talk Carla Harris yang berjudul How to Find the Person Who Can Help You Get Ahead at Work dan diolah dari berbagai sumber.
Setiap akhir tahun, perusahaan biasanya melakukan pengukuran kinerja karyawan, setiap karyawan dianalisa kinerjanya berdasarkan target yang sudah dipasang di awal tahun. Lalu setelah melakukan evaluasi kinerja, biasanya karyawan dibagi menjadi 3 kategori; top performer, middle performer, bottom performer.
Menariknya, proses penentuan dimana kamu berada tidak 100% objektif. Coba bayangkan skenario ini, bayangkan para direksi duduk bersama lalu menentukan siapa karyawan top performer. setiap divisi mengajukan beberapa nama yang potensial dan ada orang yang bertugas untuk mencatat. setelah profil kandidat itu dipresentasikan, ada direksi yang bilang, bagus nih, anaknya pintar, lalu orang itu masuk ke dalam top performer.
Di lain kesempatan, karyawan yang lain juga diajukan menjadi top performer, tapi ada direksi lain tidak setuju dan merasa, ah kayaknya anaknya kurang inisiatif deh. Lalu orang tersebut masuk dalam kategori middle performer.
Dan yang terakhir ketika ada nama karyawan lain yang muncul, seorang direksi lalu bilang, anak itu payah enggak bisa apa-apa. Kemudian karyawan tersebut masuk dalam kategori bottom performer dan menjadi kandidat untuk di PHK.
Skenario ini sedikit banyak, mungkin menggambarkan bagaimana penentuan karir seorang karyawan. pemilihan siapa yang jadi top performer, middle, performer dan bottom performer menentukan segalanya. Mulai dari bonus, kenaikan gaji tahunan hingga karirmu di perusahaan tersebut.
Tentu saja hal ini tidak dibicarakan secara gamblang. Walaupun sebuah perusahaan bilang kalau mereka berkomitmen punya sistem yang adil untuk menilai karyawan, tapi pada akhirnya sebaik apapun sistem yang dimiliki tidak akan 100% objektif. karena penilaian sifatnya subjektif. Kenapa? Karena ada elemen manusia di sana.
Jadi, apabila kamu ingin karirmu sukses, bekerja keras saja tidak cukup. kamu perlu seseorang yang menjadi pendukung terbesarmu di dalam rapat tertutup manajemen yang memberikan argumentasi kenapa kamu layak menjadi top performer dan mempengaruhi manajemen untuk pertumbuhan karirmu di perusahaan tersebut.
Ini merupakan pelajaran yang menarik. Mungkin selama ini kita diajarkan kalau mau karir sukses maka yang penting kerja aja yang benar, jangan banyak membantah dan karirmu akan sukses. Sayangnya, perjalanan karir tidak semudah itu. Kita butuh seseorang yang bisa menyuarakan kehebatan kita di dalam rapat penting manajemen.
Nah siapakah orang tersebut? Kita sebut orang itu sebagai apa? Mungkin kita berpikir kalau kita bisa menyebutnya sebagai mentor, tapi sepertinya kurang tepat. karena mentor adalah orang yang memberikanmu saran dan arahan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Orang tersebut juga tidak bisa disebut sebagai champion atau advokat, karena orang ini belum tentu akan diundang ke dalam rapat penting manajemen. Nah, mungkin kata yang paling tepat adalah sponsor.
Orang inilah yang membawa kepentinganmu ke dalam rapat manajemen. Orang yang bersedia menggunakan social and political capital-nya di rapat manajemen agar kepentinganmu didengar dan sebagainya.
Kenapa sponsor menjadi sangat penting? karena kembali lagi, proses evaluasi yang masih melibatkan manusia tidak akan 100% objektif. Pasti ada elemen subjektif di sana. Suka tidak suka. Nah sedikit subjektivitas ini justru punya andil yang besar, apakah kepentinganmu didengar atau tidak.
Sponsor adalah orang yang bisa mempengaruhi keputusan penting dalam rapat tertutup sehingga menguntungkan dirimu. Bagaimana cara menemukan seorang sponsor? Mungkin kita perlu belajar soal konsep mata uang. Ada 2 tipe mata uang di setiap lingkungan kamu berada. Mata uang kinerja dan mata uang hubungan.
Mata uang kinerja adalah mata uang yang didapat ketika kamu mengerjakan tugas yang diminta dan sedikit ekstra. setiap kali kamu bisa menghasilkan kinerja di atas apa yang diharapkan, maka kamu sedang mengumpulkan mata uang kinerja. Cara kerjanya seperti pasar saham, setiap kali perusahaan di bursa bilang kalau tahun ini proyeksi keuntungan mereka 10%, tapi di akhir tahun ternyata total keuntungan mereka bisa mencapai 15%, maka harga sahamnya akan naik.
Hal ini penting bagi perkembangan karirmu. Ada 3 alasan; Pertama, kamu akan dikenal. Ketika kinerjamu bagus, maka ini akan membentuk reputasi mu di dunia kerja.
Kedua, membantu karir di awal. Siapa sih atasan yang nggak mau punya anggota tim yang punya kinerja tinggi? Tentu saja mau kan? Nah, orang ini biasanya mendapatkan dukungan dalam hal kenaikan gaji atau promosi dengan cepat.
Ketiga, menarik sponsor untuk melirik. Kenapa? setiap orang pasti ingin dekat dengan bintang, Jika kamu tidak punya sponsor, maka ini adalah momentum yang tepat untuk menemukan sponsor yang membantu karirmu.Â
Selain mata uang kinerja, mata uang hubungan justru paling penting. Mata uang hubungan berasal dari investasi yang kamu buat kepada orang-orang yang ada di sekitarmu. Kamu tidak akan bisa meminta bantuan pengaruh orang lain apabila kamu belum ada interaksi yang berarti dengan orang tersebut.
Jadi, penting untuk meluangkan waktu untuk menjalin hubungan, mengenal satu sama lain dan yang jauh lebih penting berikan kesempatan bagi mereka untuk mengenalimu.
Sekarang, siapa sih sponsor? orang yang masuk kategori sponsor punya 3 karakteristik utama. Pertama, orang itu harus punya kursi di meja pembuat keputusan. Kedua, orang itu harus merasakan manfaat dari hasil kerjamu. Jadi dia bisa punya kredibilitas ketika bicara pencapaian yang sudah kamu raih. Ketiga, orang itu harus punya pengaruh. Artinya apa yang diucapkan oleh orang ini akan didengar.
Jadi seorang sponsor haruslah seorang yang punya 3 karakter ini. Nah perlu disadari, sponsor ini belum tentu adalah atasan langsung kamu. Mungkin saja kamu merasa cocok banget nih kerja bareng bos kamu yang sekarang, tapi kok karirmu di situ-situ aja. mungkin saja ada 3 alasan.Â
Pertama, mungkin saja bos kamu tidak merasakan hasil kerjamu secara signifikan. Kedua, mungkin saja bos kamu tidak punya pengaruh untuk menentukan perkembangan karirmu. Artinya, dia tidak punya pengaruh yang cukup atau bahkan tidak duduk di sana saat pengambilan keputusan. Ketiga, mungkin saja bos kamu nggak suka sama kamu.
Sponsor punya pengaruh besar soal bagaimana karirmu di perusahaan tersebut. Misalnya kita bandingkan dengan seorang mentor, tentunya punya mentor itu baik, kita bisa belajar banyak dari orang tersebut. Tapi tanpa adanya mentor pun kamu masih bisa berkembang, kamu bisa belajar dari pengalaman. Namun jika kamu tidak punya sponsor maka akan sangat sulit kamu untuk berkembang di perusahaan itu.Â
Jadi sekarang fokus kamu dalam bekerja bukan hanya bekerja saja, tapi coba tanyakan kepada dirimu sendiri. Siapa orang yang menyuarakan kepentinganmu dalam rapat manajemen? Siapa orang yang bersedia menggunakan pengaruhnya demi kepentinganmu? Jika tidak ada, maka luangkan waktu dari sekarang untuk mencari orang tersebut dan menjalin hubungan yang erat.
Kutu Buku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H