Meskipun ada pengukuran objektif yang terbatas dari gangguan neuromuskular, pendekatan DNS didasarkan pada perbandingan pola stabilisasi atlet dengan pola perkembangan stabilisasi bayi yang sehat dengan maksud mengarahkan pengobatan untuk memulihkan pola stabilisasi yang terganggu sedekat mungkin dengan pola ideal seperti yang didefinisikan oleh DK.Â
Pendekatan DNS berusaha untuk mengaktifkan ISSS dan memulihkan regulasi IAP yang ideal untuk mengoptimalkan efisiensi gerakan dan untuk mencegah kelebihan beban sendi.
Implikasi Praktis
a. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa DNS tidak hanya bermanfaat bagi atlet tetapi juga bagi individu yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan fungsi fisik. Beberapa implikasi praktis dari temuan ini meliputi:
b. Rehabilitasi Pasca-Cedera: DNS dapat diterapkan sebagai bagian dari program rehabilitasi untuk membantu individu pulih dari cedera dengan cara yang aman dan efektif.
e. Program Kebugaran: Pelatih dapat mengintegrasikan latihan DNS ke dalam program kebugaran mereka untuk membantu klien meningkatkan stabilitas inti dan kinerja fungsional.
Pencegahan Cedera: Dengan meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas, metode ini dapat digunakan sebagai strategi pencegahan cedera bagi individu aktif.
          Menurut Mahdieh et al, (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengikuti DNS mengalami peningkatan signifikan dalam semua tes gerakan fungsional yang diukur (p < 0.001).
Assesment Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) (Yilmaz et al, 2022), diantaranya :
1. Diafragma Test -- Stabilisasi Postural dan PernapasanÂ
Dalam uji diafragma duduk, selama fase inspirasi pernapasan pasang surut, turunnya diafragma meningkatkan Tekanan Intra Abdomen (IAP), dengan asumsi dasar panggul dan dinding perut mempertahankan ketegangannya masing-masing.Â