Ivan Dicksan, dengan pengalamannya yang luas di birokrasi, dan Dede Muharam, mantan legislator dan tokoh masyarakat, memiliki daya tarik yang kuat bagi kalangan muda dan kelompok masyarakat yang menginginkan perubahan di tingkat lokal. Tasikmalaya, sebagai kota dengan karakteristik sosial-budaya yang kuat, memiliki dinamika politik yang sering dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti agama, etnis, dan hubungan patronase.Â
Ivan Dicksan, seorang birokrat berpengalaman di pemerintahan daerah, berpasangan dengan Dede Muharam, tokoh masyarakat dan mantan anggota legislatif yang memiliki basis dukungan kuat di kalangan pemuda dan komunitas lokal. Pencalonan pasangan ini menarik karena mencerminkan dinamika politik lokal yang penuh dengan kepentingan berbagai kelompok masyarakat, partai politik, dan tokoh-tokoh berpengaruh.Â
Penting untuk memastikan bahwa kandidat yang diusung dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pemilih, serta mampu berkolaborasi dalam koalisi yang dibentuk. Strategi yang diterapkan oleh PKS dan Partai Demokrat dalam membentuk koalisi dan menjalankan kampanye sangat terencana dan berfokus pada penguatan posisi mereka di arena politik. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji dan mewawancarai narasumber dari dua koalisi partai politik, yaitu PKS dan Demokrat.Â
PKS diakui sebagai partai terbesar dengan 5 kursi di DPRD dan jumlah suara yang signifikan dalam pemilu 2024, mencapai 51.724 suara. Narasumber yang diwawancarai merupakan tokoh penting dari kedua partai politik, yaitu PKS dan Demokrat. Hasil  wawancara dengan sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya memberikan jawaban yang menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seputar kelebihan calon dan alasan mengusung calon tersebut.
Kata Kunci : Kekuatan Politik; Partai Politik; Pemilihan
PENDAHULUAN
    Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu proses politik yang penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Kota Tasikmalaya, yang memiliki latar belakang politik yang dinamis, kembali akan menggelar pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2024. Salah satu pasangan calon yang menarik perhatian publik adalah Ivan Dicksan dan Dede Muharam.Â
Ivan Dicksan, yang merupakan seorang birokrat dengan pengalaman panjang di pemerintahan daerah, bersanding dengan Dede Muharam, seorang tokoh masyarakat dan mantan anggota legislatif yang memiliki basis dukungan kuat di kalangan pemuda dan komunitas lokal.
     Fenomena pencalonan pasangan ini menjadi menarik karena mencerminkan dinamika politik lokal yang sarat dengan kepentingan berbagai kelompok masyarakat, partai politik, dan tokoh-tokoh berpengaruh. Kekuatan politik Ivan Dicksan yang berakar pada pengalamannya di birokrasi, Dede Muharam dengan pengalamannya sebagai mantan legislator dan tokoh masyarakat, memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan muda dan kelompok masyarakat yang menginginkan perubahan di tingkat lokal.
     Selain itu, Tasikmalaya sebagai kota dengan karakteristik sosial-budaya yang kuat, memiliki dinamika politik yang sering dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti agama, etnis, dan hubungan patronase.Â
Dalam konteks ini, pasangan Ivan Dicksan-Dede Muharam dihadapkan pada tantangan untuk merangkul berbagai kelompok masyarakat, sekaligus membangun narasi politik yang inklusif. Kombinasi birokrasi dan aktivisme sosial yang diwakili oleh kedua figur ini menjadi sebuah eksperimen politik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.