Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... -

Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Riwayat Kata Pisah

9 Desember 2018   15:15 Diperbarui: 9 Desember 2018   15:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan pada akhirnya, kita hanya bisa pasrah. Kita lelah. Kita ingin pisah. Kita ingin sendiri, ditikam kesepian. 

Perpisahan bertamu dan kehilangan menyalami aku. Katanya aku harus tabah.

Ya kita pisah. Pisah. Pisah.  Pisah...

Selamat tinggal, kita pisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun