Waktu pun bergulir, mengganti musim kemarau dengan musim penghujan di sepanjang hari.
Dari kejauhan, aku dapat melihat angin-angin yang bergulung bagai topan atau tentang isyarat basah yang akan segera berganti hujan di pekarangan. Ya, musim hujan akan tiba. Dan kita akan sempurna merana.
/4/
Kala musim-musim telah tiba di pekarangan
Aku dapat melihat masalah yang duduk di sofa
Amarah yang luruh di kubin-kubin kusam Â
Dan air mata yang menyeduh duka di dapur
Semuanya pecah, basah tertuai air mata.
Dan kau tahu?
Kata "Aku mencintaimu, jiwaku sepi tanpamu" sudah hilang. Pergi entah ke mana. Semuanya purna. Yang tersisa hanya cintaku-- cintaku yang tak utuh tanpamu.
/5/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!