Mohon tunggu...
Fauzi Rohmah
Fauzi Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis

Guru di SMP Negeri 1 Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Embun di Hati Marhamah

1 September 2016   09:14 Diperbarui: 1 September 2016   09:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Baik.” Ia dan Rano pun bergegas. Namun, belum sampai delapan langkah, Marhamah jatuh terkulai. Ia benar-benar tak berdaya. Tubuhnya lemah, pucat bagai mayat. Dibopongnya tubuh mungil kekasihnya dengan tergopoh-gopoh menuju rumah kepala desa.

“Pak kades, Pak kades. Tolong Marhamah, Pak Kades.”

“Rano? Ayo bawa masuk. Kau temukan dia di mana?”

“Di belakang rumah Bos Harso. Pak Kades harus bertindak menengahi emak Mariyam yang sedang terancam di rumah bos itu.”

“Baiklah.” Pak kades pun bergegas ke rumah juragan Harso didampingi beberapa perangkat desa dan lima polisi yang tengah menyelidiki kasus hilangnya Marhamah.

***

 “Angkat tangan!” Kelima polisi itu pun menyergap Harso dan anak buahnya dengan senjata api di tangan.

Mak Mariyam, tenang. Marhamah sudah ada di rumah sayaCepatlah tengok dia.” Pak kades memberitahu. Mak Mariyam pun bergegas menuju rumah Pak kades. Kekhawatirannya terhadap Marhamah membuat ia lupa pada sakit yang bersarang di kakinya. Ia terus berlari dengan tergopoh-gopoh.

Emaaak ....” Marhamah menghambur ke arah emaknya. “Maafkan Hamah, Mak. Sudah membuat khawatir. Maafkan Hamah yang telah membuat emak terhina di hadapan Harso.” Sambungnya.

“Bukan salahmu, Hamah. Lebih berhati-hatilah. Serigala itu bisa lepas dari tangan polisi kapan saja. Jaga dirimu, ya.” Mariyam memeluk putrinya erat.

“Rano, terima kasih sudah menyelamatkan putriku.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun