Mohon tunggu...
Fauzan Ramadhan Sidik
Fauzan Ramadhan Sidik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Mengikat hal dalam kata yang terangkai apik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiat-Kiat Berhenti Merokok Berdasarkan Theory of Planned Behaviour

18 Juni 2024   20:32 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bergabung dengan kelompok pendukung atau komunitas yang memiliki tujuan yang sama untuk berhenti merokok. Berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari sesama dapat memperkuat tekad.

  • Terlibat dalam kampanye sosial yang mempromosikan lingkungan bebas rokok, seperti sekolah, tempat kerja, atau komunitas lokal.

    1. Perceived Behavioral Control (PBC): PBC menggambarkan seberapa besar keyakinan seseorang bahwa mereka memiliki kemampuan dan sumber daya untuk berperilaku tertentu. Keyakinan tentang kemampuan untuk mengatasi ketergantungan nikotin, menghadapi situasi yang memicunya, dan mengelola stres tanpa merokok adalah bagian penting dari berhenti merokok. PBC dapat diterapkan dengan melakukan beberapa aktivitas berikut :

    • Mengembangkan keterampilan manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga untuk mengurangi ketergantungan pada rokok sebagai cara mengatasi stres.

    • Temukan pengganti yang sehat untuk kebiasaan merokok, seperti mengunyah permen karet, makan camilan sehat, atau meminum air.

    • Buat rencana untuk menghadapi situasi yang dapat memicu keinginan merokok, seperti menghadiri pesta atau berkumpul dengan teman yang merokok. Siapkan strategi untuk tetap kuat dalam menghadapi godaan.

    • Pertimbangkan untuk menggunakan bantuan medis seperti terapi penggantian nikotin (patch, permen karet) atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi gejala putus nikotin.

    Theory of Planned Behavior menyediakan kerangka yang komprehensif untuk memahami dan memodifikasi perilaku merokok. Dengan mengubah sikap terhadap merokok, memperkuat norma subjektif, dan meningkatkan kontrol perilaku yang dipersepsikan, seseorang dapat meningkatkan peluangnya untuk berhasil berhenti merokok. Proses ini memerlukan komitmen, dukungan, dan strategi yang tepat, tetapi dengan pendekatan yang terstruktur dan terencana, tujuan untuk hidup bebas dari rokok dapat tercapai.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun