Mohon tunggu...
Fauzan Fajari
Fauzan Fajari Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Kimia yang ijazahnya baru keluar setelah 2 bulan diwisuda

Seorang Pemuda Gemar Membaca, Nonton Film dan Jalan-Jalan. Pengen Jadi Penulis, Sutradara dan Pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rokok yang Sebatang

26 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:40 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatam menebak lagi, "Jangan bilang uang belanjamu dipotong setengah."

"Ya, betul."

"Jangan bilang kau telah dilarang merokok."

"Itu sudah pasti. Bahkan mereka mengancamku. Katanya, kalau kedapatan lagi merokok, bibirku akan dijahitnya dengan benang nilon."

"Oh begitu. Luar biasa ancamannya. Kau percaya?"

"Tentu tidak. Orang tua macam apa yang akan merusak anaknya sendiri."

"Oh begitu."

"Ya, begitulah. Itu sebabnya aku ke sini, minta rokokmu satu. Sekedar melepas rindu. Pusing kalau tidak menghisap yang sebatang. Lebih baik tidak beruang, asal ada yang sebatang. Dan ingat ini yang terakhirnya. Peganglah janjiku."

Tatam mengacungkan jempol. "Luar biasa prinsipmu, nak. Lanjutkan!"

"Sekali lagi, cuma untuk yang terakhir ini, aku akan merokok."

"Kalau begitu ambillah rokok ini," ujar Tatam, "namun dengan syarat, jangan pernah lagi merokok keesokkan harinya, besoknya lagi, lagi, lagi, dan hari-hari ke depannya. Kau sanggup?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun